Menurutnya, sangat menyedihkan ketika tidak ada alokasi yang disisihkan untuk pengadaan ponsel bagi siswa di tengah serangan pandemi korona. Sebab sejauh ini, program pemberian ponsel gratis bagi siswa lewat Bantuan Khas Sarawakku Sayang (BKSS) 5.0, baru diterima oleh 1.000 siswa.
"Siswa penerima gadget ini berasal dari seluruh negara bagian yang sudah mengajukan bantuan. Dan, usulan ini (memotong gaji dewan untuk pemelian ponsel bagi siswa) ini, semata-mata agar siswa lebih nyaman untuk melanjutkan sesi PdPR," tambahnya.
Baca Juga: Ada Sabu dalam Koper, dalam Sepekan Bea Cukai Amankan Puluhan Kilogram Sabu Asal Malaysia
Mulai pekan lalu, Pusat Layanan PSB Tanjong Manis, wilayah Mukah, mendistribusikan ponsel pintar dan laptop gratis bagi siswa dan mahasiswa yang memenuhi syarat. Di antaranya, 100 tablet untuk kelas enam dan 50 laptop untuk mahasiswa.***
Sumber: Bernama