KALBAR TERKINI - Perubahan cuaca seperti yang terjadi saat musim pancaroba bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit.
Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya pandemi Corona atau COVID-19. Sehingga terjadinya suhu udara yang berubah dengan cepat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan risiko berkembangnya virus maupun bakteri.
Baca Juga: 10 Quotes Valentino Rossi yang Bisa diterapkan dalam Kehidupan, Nomor 1 itu Rossi Banget
Oleh karena itu, tidak heran jika berbagai penyakit, terutama batuk pilek, kerap muncul selama musim pancaroba.
Di negara tropis seperti Indonesia, penyakit lebih banyak saat musim tak menentu seperti saat ini.
Perubahan cuaca dan temperatur, terutama dari panas ke dingin, dapat membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit.
Ini terjadi karena virus lebih mudah berkembang biak dan bertahan di suhu yang lebih dingin. Artinya, ada lebih banyak virus yang bisa menyebabkan beragam infeksi selama musim pancaroba.
Udara dingin juga bisa mengganggu kemampuan sistem imun dalam melawan virus.
Pasalnya, pembuluh darah cenderung menyempit di suhu yang lebih dingin untuk mempertahankan suhu di organ-organ inti. Secara tidak langsung, kondisi ini menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan virus.