Donald Trump Pemarah bagai Donal Bebek, Facebook: Dicekal sampai 2023!

- 5 Juni 2021, 04:38 WIB
/ILUSTRASI DONALD TRUMP   OLEH DAVID PETERSON DARI PIXABAY/GAMBAR DONAL BEBEK  DARI DISNEY/CROPING OLEH OKTAVIANUS CORNELIS/
/ILUSTRASI DONALD TRUMP OLEH DAVID PETERSON DARI PIXABAY/GAMBAR DONAL BEBEK DARI DISNEY/CROPING OLEH OKTAVIANUS CORNELIS/ //PIXABAY/DISNEY/

Menurut Nyata dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa larangan itu membawa Trump kembali tepat pada waktunya untuk pemilihan presiden 2024,  dan menunjukkan 'tidak ada strategi nyata untuk mengatasi para pemimpin otoriter dan konten ekstremis, dan tidak ada niat untuk mengambil tindakan serius terhadap disinformasi dan ujaran kebencian'.  

Jim Steyer, pendiri dan CEO Common Sense Media dan anggota Dewan Pengawas Nyata, menegaskan, larangan itu seharusnya dibuat permanen untuk mengirim pesan yang jelas tentang melindungi demokrasi di AS. 

“Ini cukup mudah. Donald Trump menghasut pemberontakan, dan serangan terbesar di Capitol dalam 150 tahun, yang menyebabkan orang tewas dan terluka. Dan Facebook masih belum memiliki keberanian untuk melarangnya secara permanen dari platform, ”katanya. 

Facebook telah memiliki  'pengecualian kelayakan berita' secara umum sejak 2016.

Namun, hal itu menarik perhatian pada 2019,  ketika Clegg mengumumkan bahwa pidato dari politisi akan diperlakukan sebagai 'konten yang layak diberitakan , yang sebagai aturan umum harus dilihat,  dan didengar'. 

Baca Juga: 3 Penyebab Inflasi, Diantaranya Akibat Bertambahnya Uang Yang Beredar

"Pengecualian kelayakan berita, jelasnya dalam posting blog saat itu, berarti bahwa jika seseorang membuat pernyataan.  atau membagikan posting yang melanggar standar komunitas kami, kami masih akan mengizinkannya di platform kami,  jika kami yakin minat publik untuk melihatnya melebihi risiko bahaya," tegasnya.

Namun, dalam beberapa hal, pengecualian kelayakan berita adalah sedikit, ibarat ikan haring merah.

Meskipun Facebook tidak pernah menerapkannya pada posting Trump, hal itu memberikan perlakuan khusus kepada mantan presiden ini,  dan kebebasan memerintah selama bertahun-tahun untuk menyebarkan informasi yang salah,  dan ancaman di platform. 

Kritikus luar bahkan karyawan Facebook sendiri telah meminta perusahaan untuk mencopot Trump,  jauh sebelum komentarnya pada  6 Januari 2021. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah