Scooteris Bengkayang Bangkit, Aksi Sosial dan Persaudaraan FRKP West Borneo Vespa Lovers jadi Panutan

- 7 Mei 2021, 11:12 WIB
Anggota FRKP West Borneo Vespa Lovers, saat berbagi Paket Sembako kepada korban bencana puting beliung beberapa waktu lalu.
Anggota FRKP West Borneo Vespa Lovers, saat berbagi Paket Sembako kepada korban bencana puting beliung beberapa waktu lalu. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

 

KALBAR TERKINI - Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) West Borneo Vespa Lovers, benar-benar punya pesona tersendiri.

Club Vespa, dengan erat tali persaudaraannya ini, sudah tidak terhitung jarak yang dilahap dalam berbagai aktivitasnya.

Baca Juga: Mewujudkan Janji pada Penjual Burung Bayan, Ketua FRKP dan JPIC OFM Cap Hadiri Sidang Perdana Kasus Jumardi

Terbaru, FRKP West Borneo Vespa Lovers, melewati Kota Bumi Sebaloh, Bengkayang.

Merambah Kota Bengkayang, dilakukan baik untuk mengikuti kegiatan di Bengkayang itu sendiri, maupun jalannya yang menarik karena menantang bagi Scuteris untuk menuju Kota Singkawang, yaitu melewati Gunung Vandaring atau ke arah Ledo.

Lalu lewat Sanggau Ledo, mengarah ke rumah Panjang Sumpin dan bahkan melewati Jagoi untuk tembus ke border Aruk dan Kota Sambas.

Baca Juga: Penjual Burung Vs Polda di Pengadilan, FRKP: Jangan ada Jumardi Lainnya!

Perjalanan panjang dan penuh tantangan tersebut tentu punya daya tarik tersendiri bagi individu pencinta kendaraan roda dua buatan Italia ini.

Misalnya saja yang disampaikan oleh Bro Eduard atau yang keren dipanggil Om Babab. Dalam kesehariannya, ia adalah Ketua Pengusaha Muda Lemang Kalbar.

”Asli Bro, jangan omong pernah keliling Kalbar, kalau belom melewati Jalur yang menantang. Yaitu perjalanan panjang, dari ujung bertemu ujung kembali,” ungkapnya dengan senyum penuh arti.

Baca Juga: Potret Kesederhanaan Pejuang Kemanusiaan Kalbar, Bruder Stephanus Paiman Lakukan Pekerjaan Rumah Sendiri

Adapun jalur panjang yang ujung bertemu ujung adalah dari Pontianak-Sungai Pinyuh- Anjongan-Karangan-Bengkayang-Ledo-Sanggau Ledo-Jagoi-Aruk- Sambas-Pemangkat- Singkawang-Mempawah-Pontianak.

“Ini jalur keliling Pantura. Apalagi jika sempat bermalam di rumah Panjang Sumpin, milik persaudaraan Bruder Stephanus Paiman OFM Cap. Tentunya sangat-sangat luar biasa. Dan Ini telah FRKP West Borneo Vespa Lovers lakukan,” paparnya.

Baca Juga: Oknum Pakai Logo Lemkari AL Bisa Dipidana, Bruder Stephanus Paiman OFM Cap Ingatkan Pemakai di Kalbar

Komunitas Vespa di Bengkayang sendiri, saat ini mulai bergairah kembali karena melihat daerahnya selalu dilewati Scooteris lain. Perlahan dan pasti, mereka bangkit.

Hal ini dapat dilihat dari animo Warga Bengkayang yang lalu lalang mengendarai Vespa.

Shiaulim misalnya, bersama sobat karibnya yang sudah terlebih dahulu mempunyai Sprint, kini ia mulai membangun sebuah Excel hibah dari Pamong Asramanya di Timonong Nyarumkop dahulu.

Baca Juga: Tulus Ikhlas di Antara Ancaman Oknum, Karya Kemanusiaan Bruder Stephanus Paiman Terbentang di Nusantara

“Kalau Bruder Steph ndak mampir ke rumah dengan kawan-kawan FRKP West Borneo Vespa Lovers, mungkin gak terlalu tertarik. Tapi setelah beliau bermalam dan bahkan beberapa kali ketemu di Jalan Bengkayang, maka ada rasa ketertarikan untuk mencoba si mesin kanan ini,” tuturnya.

“Nah sekali mencoba, lalu ingin memiliki. Saat diutarakan dengan Bruder, langsung direspon, maka sekarang proses membangun dari awal satu unit Vespa Excel di bengkel Tomo, Jalan Panglima Aim Pontianak Utara,” ungkapnya.

Baca Juga: Bina Ranting di Panti Asuhan Hieronimus, Pengprov Lemkari Kalbar Bagikan Karategi

Hal senada disampaikan oleh Bro Iwan (Irawan) yang menyatakan bahwa Sprint yang merupakan “pusaka” bapaknya dulu, ternyata masih oke untuk dikendarai.

Ia melihat kawan-kawan kantor juga banyak yang memakai Vespa, maka sprint punya bapaknya ia hidupkan kembali untuk dapat dipakai.

“Syukur-syukur kalau bruder dapat menerima kami di Club yang dinaunginya, sehingga jika ada waktu luang, dapat sama-sama touring. Ini lah indahnya persaudaraan lintas Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan ini,” kata Bro Iwan.

Baca Juga: Peduli Buruh Jelang Hari Raya Idulfitri, DPP Serikat Pekerja Pejuang Lintas Khatulistiwa Bagikan Sembako

Sang penasehat FRKP Borneo Vespa Lovers, menyatakan sangat bersyukur dengan kehadiran komunitasnya yang ternyata bisa membawa manfaat bagi masyarakat.

“Puji Tuhan, jika kehadiran kami di daerah dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Karena kami ke daerah biasanya sekaligus mengadakan Bakti Sosial (Baksos),” kata Bruder Steph.

Seperti yang belum lama ini dilakukan, saat ke Kecamatan Sebawi untuk mengunjungi sekaligus membawa bantuan sembako bagi keluarga Jumardi, sang penjual burung bayan yang ternyata menjadi kasus pidana.

Baca Juga: Siap Bertugas di Perbatasan Negara, Yonif Mekanis 643/Wns Terima Kunjungan Tim Riksiapops Mabes TNI

Atau juga, sebelumnya jalan ke Kecamatan Sajingan guna memenuhi undangan Ketua DAD, Pak Libertus dan warga di sana, yang mengalami permasalahan tanah dengan perkebunan sawit.

“Juga untuk melihat dan mengalami langsung insfrastruktur jalan dan jembatan yang biasa dikeluhkan warga masyarakat, sehingga dapat kami bantu untuk menyampaikannya kepada pemerintah atau instansi terkait,” katanya.

Baca Juga: Patroli Batas Negara, Satgas Yonif 407/PK Temukan Hutan Lindung Dibabat Pelaku Ilegal Loging

“Maka bukan hanya sekedar touring hura-hura saja, namkun juga punya manfaat positif bagi masyarakat secara umum. Komunitas Vespa menjadi wadah pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dan aksi-aski sosial,” pungkas Bruder Steph. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah