Misalnya saja yang disampaikan oleh Bro Eduard atau yang keren dipanggil Om Babab. Dalam kesehariannya, ia adalah Ketua Pengusaha Muda Lemang Kalbar.
”Asli Bro, jangan omong pernah keliling Kalbar, kalau belom melewati Jalur yang menantang. Yaitu perjalanan panjang, dari ujung bertemu ujung kembali,” ungkapnya dengan senyum penuh arti.
Adapun jalur panjang yang ujung bertemu ujung adalah dari Pontianak-Sungai Pinyuh- Anjongan-Karangan-Bengkayang-Ledo-Sanggau Ledo-Jagoi-Aruk- Sambas-Pemangkat- Singkawang-Mempawah-Pontianak.
“Ini jalur keliling Pantura. Apalagi jika sempat bermalam di rumah Panjang Sumpin, milik persaudaraan Bruder Stephanus Paiman OFM Cap. Tentunya sangat-sangat luar biasa. Dan Ini telah FRKP West Borneo Vespa Lovers lakukan,” paparnya.
Komunitas Vespa di Bengkayang sendiri, saat ini mulai bergairah kembali karena melihat daerahnya selalu dilewati Scooteris lain. Perlahan dan pasti, mereka bangkit.
Hal ini dapat dilihat dari animo Warga Bengkayang yang lalu lalang mengendarai Vespa.
Shiaulim misalnya, bersama sobat karibnya yang sudah terlebih dahulu mempunyai Sprint, kini ia mulai membangun sebuah Excel hibah dari Pamong Asramanya di Timonong Nyarumkop dahulu.