KALBAR TERKINI - Teman yang 'memanfaatkan teman'. Beginilah untuk menyebut kelakuan usil Kapten Haddock kepada Snowy, anjing kesayangan Tintin dalam komik serial Petualangan Tintin dan Snowy (bahasa Prancis: Les Aventures de Tintin et Milou).
Snowy -juga sebutan untuk bulunya yang putih seperti salju- merasa dirinya harus tampil garang. Maklum, jangan sampai 'malu-maluin seorang' keturunan serigala. Dalam bahasa Prancis, Milou -yang kemudian disebut Snowy- berarti 'setengah serigala'.
Masalahnya, karena tak ada teman yang bisa diajak minum wiski bareng-baik Tintin maupun Profesor Calculus- maka Haddock pun berulangkali merayu Snowy dan berhasil untuk mencicipinya. Dalam Cerutu sang Faraoh, Snowy mabuk berat setelah menjilat habis cairan wiski yang sengaja ditumpahkan oleh pelaut tua ini.
Dalam kondisi teler, Snowy tersentak ketika tanpa sengaja dia bercermin di kolam. Di permukaan air telah muncul bayangan 'dua ekor anjing' . Wajah dan warna bulunya pun sama. Merasa tersinggung karena mereka dianggap ikut-ikutan, 'dua ekor anjing' ini -yang tak lain bayangannya sendiri- langsung ditantang oleh Snowy.
Baca Juga: Pengelolaan TMII Daimbilalih Negara, Menteri Pratikno: Akan Jadi Jendela Indonesia di Mata Dunia
Baca Juga: Live di Tik Tok Saat Kecelakaan, Offroader ini Ditolong Remaja Lain yang Berjarak 800 Mil
Baca Juga: Tarik Paksa Mahkota Miss Sri Lanka, Miss World Caroline Jurie Dipolisikan
Toh Snowy keder karena saat dia mengeram , 'kedua lawannya' pun serempak berperilaku sama. Snowy mundur terhuyung-huyung. "Hiks," teriaknya, "tidak adil, dua melawan satu..."
Kenapa Kisah Tintin Libatkan Alkohol?
Serial ini pertama kali muncul dalam bahasa Prancis sebagai lampiran di rubrik anak-anak koran Belgia, Le Vingtieme Siecle pada 10 Januari 1929. Petualangan Tintin menampilkan beberapa pemain yang saling melengkapi satu sama lainnya.
Dari tahun ke tahun, serial ini menjadi bacaan favorit sekaligus bahan kritik selama lebih 70 tahun. Kritikan ini lebih banyak mengarah kepada sosok Haddock yang alkoholik. Tokoh utama komik ini adalah seorang wartawan Belgia muda yang gemar berpetualang, Tintin.
Sejak kemunculan pertamanya, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari Wikipedia dan laman Slate, Tintin selalu ditemani oleh Snowy. Dalam kisah selanjutnya dimunculkan beberapa pemain tambahan, seperti Haddock yang terkenal dengan sumpah serapahnya, pemabuk berat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kepelautan serta asas kesetaraan.
Kemudian hadir juga Profesor Calculus yang sangat cerdas, tetapi memiliki masalah dengan pendengaran. Tak lupa kemunculan karakter Dupont dan Dupond , yang dalam bahasa Inggris dieja sebagai Thomson dan Thompson, detektif kembar yang konyol, dan sangat tidak kompeten.
Kisah Petualangan Tintin diciptakan oleh seorang seniman Belgia, Herge. Herge adalah pseudonim dari nama aslinya: Georges Remi (1907–1983) yang dituliskan menjadi RG (dibaca sebagai Hergé dalam bahasa Prancis), kemudian menjadi Herge.
Dengan keberhasilannya, komik tersebut dikumpulkan menjadi suatu album petualangan sebanyak 23 episode lepas, ditambah satu album yang masih berupa sketsa, Tintin dan Alph-Art, yang juga sudah diadaptasi ke layar lebar, film animasi, dan teater.
Kisah Petualangan Tintin menjadi salah satu komik Eropa yang sangat terkenal pada abad ke-20. Lebih 200 juta bukunya diterbitkan, dan diterjemahkan ke dalam lebih 50 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Komik ini sangat digemari, karena gaya gambarnya yang bersih tetapi ekspresif berdasarkan hasil riset secara mendalam oleh Herge sebelum menulis per episode.
Terdiri dari petualangan dengan elemen fantasi, misteri, politik dan sains fiksi, Kisah Petualangan Tintin selalu menampilkan humor kasar (slapstick) yang mengomentari tentang masalah politik dan kebudayaaan suatu negara, atau suatu masa. Sobat dekat Tintin dalam berbagai petualangan adalah Haddock yang alkoholik.
Beginilah kartunis Herge menulis karakter tersebut. Bahkan pada 2011, ketika sutradara Hollwyood Steven Spielberg membesut salah satu episode komik tersebut ke layar lebar berjudul The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn , kebiasaan menenggak wiski oleh Haddock tetap dihadirkan.
Jika Tintin selalu serius, maka ketegangan pembaca akan lebih cair lewat kehadiran Haddock, Calculus, Snowy, atau Thompson dan Thompson. Hanya saja, sosok yang selalu disorot walaupun ditulis dan dilukis secara guyo, tak lain adalah Haddock dengan hobi minuman kerasnya. Bahkan saat wiski tak tersedia, obat pun ditelan, karena itu satu-satunya jenis yang tersedia.
Dalam kisah Cerutu sang Faraoh, Haddock secara licik menuangkan wiski yang kemudian dijilati Snowy hingga mabuk. Saat Snowy terhuyung-huyung dan mulai bertingkah, Haddock justru tertawa-tawa sambil bersantai di ranjang darurat.
"Minuman keras bagi Haddock, sama seperti bayam bagi Popeye (tokoh komik tentang pelaut bernama Popeye yang ketagihan bayam), sesuatu yang seharusnya menimbulkan kemarahan (dari pembaca) tipe AA." ulas Sam Adams, seorang kritikus komik dalam Tabloid Willamette Week.
AA yang dimaksud adalah singkatan dari Assertive Anger, jenis marah paling 'kalem'. Alih-alih memperlihatkan kemarahan, orang dengan tipe marah AA cenderung menghindar dari konfrontasi, dan menahan diri untuk mengeluarkan kata-kata kasar. Orang dengan tipe AA cenderung memotivasi orang lain untuk menjadi lebih baik.
Sam Adams usai meninjau dua biografi Herge untuk laman Slate, menunjukkan bahwa ketika komik tersebut mulai muncul di AS, pihak penerbit Amerika, penerbit menuntut agar menghapus semua gambar Haddock yang minum wiski langsung dari botol. "Kapten Haddock harus menahan diri untuk tidak menenggak minumannya," katanya.
Dalam film The Shooting Star, Haddock ditampilkan — dengan ironi yang nyata — sebagai presiden organisasi pelaut Society of Sober Sailors. Hadir pula alkohol yang membuat Haddock selalu bersemangat apakagi jika berbicara di forum pelaut ini.
Tak begitu jelas kenaoa Herge memasukkan tokoh pemabuk dalam komik tersebut. Dalam Tintin dan Picaros, episode terakhir Kisah Petualangan Tintin, Herge memasukkan iklan minuman beralkohol dalam ceritanya.
"Apakah Anda depresi? Apakah hari terasa panjang? Kami punya jawabannya. Loch Lomond," kata Haddock yang menjadi bintangnya.
Adegan pun menjadi konyol karena Calkulus telah menciptakan pil yang membuat alkohol terasa tidak enak bagi siapa pun yang meminumnya. Haddock, yang meminum pil ini pun berhenti minum
Toh versi komik ternyata sangat disukai ketimbang film layar lebar. Sutradara sehebat Steven Spielberg pun tak berdaya ketika film ini tak begitu laku, tak sebagus pesona dari film kartun apalagi versi komik.***
Sumber: Slate & Wikipedia