KALBAR TERKINI - Seorang bayi lelaki di Irak lahir dengan tiga penis. Memiliki dua penis -yang dikenal sebagai diphallia- terjadi pada satu dari setiap lima sampai enam juta kelahiran, tetapi 'rekor' tiga 'rudal ini merupakan kasus triphallia pertama yang tercatat secara ilmiah.
Pada 2015, ditemukan kasus serupa di India pada seorang anak berusia dua tahun. Belakangan, klaim ini dihapus karena tak tercatat dalam jurnal medis ilmiah. Beda halnya dengan bayi di Irak yang untuk kali pertama didokumentasikan dalam jurnal tersebut.
Kasus ini secara ilmiah dikenal sebagai triphallia. "Bayi etnis Kurdi di Duhok ini adalah manusia pertama yang didokumentasikan seperti itu," kata Dr Shakir Saleem Jamali dalam sebuah studi yang ditemukan di terbitan berkala akademis International Journal of Surgery Case Reports, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Jerusalem Post, Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga: Teori Darwin Terbantahkan: Usus Buntu ternyata Pusat Pelatihan Imunitas
Baca Juga: Karena Evolusi, Ludah Manusia Kehilangan Bisa yang Mematikan
Baca Juga: Layaknya Video YouTube, Kini Pengguna Tik Tok Tuna Rungu Bisa Baca Teks Video
Memiliki lebih dari satu penis sebenarnya bukanlah hal baru. Seseorang dengan dua penis diketahui memiliki kondisi yang disebut diphallia.
Seperti yang dicatat oleh penelitian, kasus tersebut terjadi untuk sekitar satu dari setiap lima sampai enam juta kelahiran hidup.
Namun, bayi lelaki berusia tiga bulan itu memiliki tiga penis. Meskipun demikian, hanya satu yang dapat disebut 'penis sejati', karena dua penis lainnya tidak memiliki uretra, dan tidak dapat berfungsi secara normal.