Karena Evolusi, Ludah Manusia Kehilangan Bisa yang Mematikan

- 7 April 2021, 19:48 WIB
HILANGNYA BISA MANUSIA - Ibarat ular dan layaknya hewan berbisa lainnya, manusia sebenarnya memiliki bisa di dalam kelenjar ludah. Hanya saja, manusia telah berevolusi sehingga terjadi seleksi alam yang menghilangkan bisa mematikan tersebut./GAMBAR ILUSTRASI: PIXABAY/ GRAFIS: CORNELIS OKTAVIANUS/
HILANGNYA BISA MANUSIA - Ibarat ular dan layaknya hewan berbisa lainnya, manusia sebenarnya memiliki bisa di dalam kelenjar ludah. Hanya saja, manusia telah berevolusi sehingga terjadi seleksi alam yang menghilangkan bisa mematikan tersebut./GAMBAR ILUSTRASI: PIXABAY/ GRAFIS: CORNELIS OKTAVIANUS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Racun dari semburan ludah yang mematikan. Beginilah aksi manusia siluman ular dalam salah satu judul film silat China. Sekali sembur dari mulutnya: srettt! Tubuh lawan pun membiru, kejang-kejang sesaatlah, sebelum tak begerak, alias...mati!

Pertanyaan sekarang, apakah manusia bisa memiliki bisa seperti siluman tadi?  Bisakah manusia mengembangkan racun?  Sangat tidak mungkin manusia akan sama beracunnya dengan ular derik, kobra, atau platipus.

Toh kenyataannya, memang manusia memiliki bisa. Setidaknya, di masa manusia purba, kelenjar ludahnya mengandung bisa. Sebab ketika itu, manusia hanya mengandalkan fisik. Beda dengan manusia modern dewasa ini, yang memiliki senjata, bahkan sangat canggih, sehingga zat bisanya menghilang,  mengikuti seleksi alam.

Hasil penelitian terbaru yang dipublikan secara online, Senin, 29 Maret 2021 di laman jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Penelitian mengungkapkan,  manusia akan kembali mengalami evolusi: ludahnya berbisa, ketika manusia telah kehilangan teknologi dna ilmu pengetahuan, alias kembali ke alam.

Baca Juga: Junta Myanmar Kerasukan Setan: Warga Dibakar Hidup-hidup!

Baca Juga: Pemuda Dayak & Madura Sepakat Jaga Stabilitas Keamanan di Kalbar

Baca Juga: Sejarah Hari ini 7 April, Pertama Kali Internet Digunakan di Seluruh Dunia

Hasil penelitian menyimpulkan:  manusia memang memiliki peralatan untuk menghasilkan bisa. Sebab, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari laman  Live Science, Rabu, 31 Maret 2021, pada kenyataannya, semua reptil dan mamalia termasuk manusia, memilikinya.

Kumpulan gen fleksibel ini, terutama yang terkait dengan kelenjar ludah manusia, menjelaskan bagaimana racun telah berevolusi secara independen dari nenek moyang sehingga tidak berbisa, lebih dari 100 kali dibandingkan dunia hewan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah