Komik Tintin: Ketika Haddock Rayu Snowy untuk Minum Bareng

- 8 April 2021, 18:08 WIB
KOMIK TINTIN - Karakter Kapten Haddock yang pemabuk berat  selalu hadir dalam cerita komik serial 'Kisah Petualangan Tintin'. Haddock berhasil mengajak Snowy untuk kerap 'mabuk bareng', adegan yang kerap dikiritik oleh kalangan pengulas komik tersebut./GAMBAR:  IMGUR/
KOMIK TINTIN - Karakter Kapten Haddock yang pemabuk berat selalu hadir dalam cerita komik serial 'Kisah Petualangan Tintin'. Haddock berhasil mengajak Snowy untuk kerap 'mabuk bareng', adegan yang kerap dikiritik oleh kalangan pengulas komik tersebut./GAMBAR: IMGUR/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Serial ini pertama kali muncul dalam bahasa Prancis sebagai lampiran di rubrik anak-anak koran Belgia, Le Vingtieme Siecle pada 10 Januari 1929. Petualangan Tintin menampilkan beberapa pemain yang saling melengkapi satu sama lainnya.

Dari tahun ke tahun, serial ini menjadi bacaan favorit sekaligus bahan kritik selama lebih 70 tahun. Kritikan ini lebih banyak mengarah kepada sosok Haddock yang alkoholik. Tokoh utama komik ini adalah seorang wartawan Belgia muda yang gemar berpetualang, Tintin.

Sejak kemunculan pertamanya, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari Wikipedia dan laman Slate, Tintin selalu ditemani oleh Snowy. Dalam kisah selanjutnya dimunculkan beberapa pemain tambahan, seperti Haddock yang terkenal dengan sumpah serapahnya, pemabuk berat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kepelautan  serta asas kesetaraan.

Kemudian hadir juga Profesor Calculus yang sangat cerdas, tetapi memiliki masalah dengan pendengaran.  Tak lupa kemunculan karakter Dupont dan Dupond , yang dalam bahasa Inggris dieja sebagai Thomson dan Thompson, detektif kembar yang konyol, dan sangat tidak kompeten.

Kisah Petualangan Tintin   diciptakan oleh seorang seniman Belgia, Herge. Herge adalah pseudonim dari nama aslinya: Georges Remi (1907–1983) yang dituliskan menjadi RG (dibaca sebagai Hergé dalam bahasa Prancis), kemudian menjadi Herge.

Dengan keberhasilannya,  komik tersebut dikumpulkan menjadi suatu album petualangan  sebanyak 23 episode lepas, ditambah satu album yang masih berupa sketsa, Tintin dan Alph-Art, yang juga sudah  diadaptasi ke layar lebar, film animasi, dan teater.

Kisah Petualangan Tintin menjadi salah satu komik Eropa yang sangat terkenal pada abad ke-20. Lebih 200 juta bukunya diterbitkan, dan diterjemahkan ke dalam lebih 50 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Komik ini sangat digemari, karena gaya gambarnya yang bersih tetapi ekspresif  berdasarkan hasil riset secara mendalam oleh Herge sebelum menulis per episode.

Terdiri dari petualangan dengan elemen fantasi, misteri, politik dan sains fiksi, Kisah Petualangan Tintin selalu menampilkan humor kasar (slapstick) yang mengomentari tentang masalah politik dan kebudayaaan suatu negara, atau suatu masa. Sobat dekat Tintin dalam berbagai petualangan adalah Haddock yang alkoholik.

Beginilah kartunis Herge menulis karakter tersebut. Bahkan pada 2011, ketika sutradara Hollwyood Steven Spielberg membesut salah satu episode komik tersebut ke layar lebar berjudul The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn , kebiasaan menenggak wiski oleh Haddock tetap dihadirkan.

Jika Tintin selalu serius, maka ketegangan pembaca akan lebih cair lewat kehadiran Haddock, Calculus, Snowy, atau Thompson dan Thompson. Hanya saja, sosok yang selalu disorot walaupun ditulis dan dilukis secara guyo, tak lain adalah Haddock dengan hobi  minuman kerasnya. Bahkan saat wiski tak tersedia, obat pun ditelan, karena itu satu-satunya jenis yang tersedia.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah