BSI Klaim Tak Ada Data Nasabah di Situs DarkWeb, Minta Masyarakat Jangan Percaya Informasi yang Berkembang

- 17 Mei 2023, 23:03 WIB
LockBit klaim telah menyebarkan data nasabah BSI ke situs darkweb setelah lewat masa waktu negosiasi.
LockBit klaim telah menyebarkan data nasabah BSI ke situs darkweb setelah lewat masa waktu negosiasi. /

KALBAR TERKINI - Merspons pengumuman LockBit yang menyatakan gagalnya proses negosiasi yang menyebabkan mereka menyebarkan data 15 juta nasabah, Corporate Secretary Bank Syariah Indonesia (BSI), Gunawan A. Hartoyo mengaku data nasabah aman.

"Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi.

Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi.

Kami juga akan bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data," ungkap Gunawan dalam siaran pers, Selasa 16 Mei 2023.

Baca Juga: Rawat Mobil Hybrid Sulit? Ini Dia 7 Tips Menjaga Keawetan Kendaraan Bertenaga Bensin dan Listrik

Gunawan mengakui serangan siber merupakan ancaman di era digital, seiring dengan meningkatnya penggunaan IT pada proses bisnis.

"Mengenai isu serangan, BSI berharap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu melakukan pengecekan ulang atas informasi yang beredar.

Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah tetap aman," tambahnya.

Gunawan menambahkan, setelah menerima informasi tentang kemungkinan serangan, BSI terus melakukan pengecekan dan menindaklanjuti keseluruhan sistem, serta melakukan mitigasi jangka panjang.

Baca Juga: Kronologi Ditemukannya Paus Balin Asal Australia di Surabaya, Diduga Alami Sakit

"Ini merupakan keniscayaan dengan semakin banyaknya penggunaan IT pada bisnis.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pelaku bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak kolaborasi dengan pemerintah, regulator, dan masyarakat umum, untuk mencegah kejahatan siber semakin berkembang," ujarnya.

Menurutnya, BSI terus melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.

Secara paralel, BSI juga melakukan investigasi internal dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta instansi lainnya.

Baca Juga: RESEP Es Krim ala Mixue yang Bisa Dibikin Sendiri di Rumah, Lembutnya Gak Kalah dengan Versi Original

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x