LockBit: Masa Negosiasi Sudah Berakhir, Semua Data yang Dicuri di BSI Terbuka untuk Publik di Situs Gelap

- 17 Mei 2023, 22:28 WIB
LockBit klaim telah menyebarkan data nasabah BSI ke situs darkweb setelah lewat masa waktu negosiasi.
LockBit klaim telah menyebarkan data nasabah BSI ke situs darkweb setelah lewat masa waktu negosiasi. /

KALBAR TERKINI - Usai menyatakan menjadi pelaku terganggunya layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) selama 4 hari, mencuri data 15 juta nasabahnya dan mengancam akan sebarkan data jika tidak ada proses negosisasi selama 72 jam, Lockbit mengklaim telah menyebar data pengguna BSI di darkweb karena masa negosiasi tersebut telah berakhir. 

Sebelumnya, sebuah tangkapan layar yang diunggah pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, memperlihatkan ancaman Lockbit yang memberikan waktu 72 jam agar BSI melakukan negosiasi dan membayar tebusan.

Tenggatnya berakhir 15 Mei pukul 21.09.46 UTC atau 16 Mei pukul 03.09.56 WIB, dan jika pihak BSI tidak melakukan negosiasi maka data-data yang berhasil dibobol bakal disebar.

Baca Juga: Rawat Mobil Hybrid Sulit? Ini Dia 7 Tips Menjaga Keawetan Kendaraan Bertenaga Bensin dan Listrik

"Kami memberi manajemen Bank 72 jam untuk mengontak LockbitSupp dan menyelesaikan masalah ini," tulis Lockbit dalam pengumuman tersebut.

Usai tenggat terlewati semalam, Lockbit mengklaim sudah menyebar data-data tersebut. 

"Periode negosiasi telah berakhir, dan Lockbit, grup ransomware, akhirnya telah membuat semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia terbuka untuk publik di situs gelap," tulis akun Twitter @darktracer_int.

Bersama dengan unggahannya, ditampilkan pula dua tangkapan layar (screenshot) bertuliskan "Index of/Bank_BSI/ yang berisi dokumen berjudul "Berkas Rumah Dinas BSI", "Dokumen Syarat Akad_19 Apr 2022", dan ID CARD TAD BSM.

Baca Juga: Spesies Langka, Paus Balin Asal Australia yang Terdampar di Surabaya Akan Dimasukkan ke Museum

Sementara itu, Kepala Lembaga Riset Keamanan Siber (CISSReC), Pratama Dahlian Persadha mengimbau nasabah BSI agar waspada dan berhati-hati. 

Nasabah pun diminta untuk melakukan langkah-langkah berikut:

1. Ganti kata sandi rekening bank

Nasabah harus mengambil langkah pencegahan dengan mengganti seluruh data yang memerlukan verifikasi di BSI, seperti kata sandi mobile banking atau pin ATM.

2. Cek aktivitas transaksi secara berkala

Nasabah diminta untuk sering-sering mengecek rekening dan aktivitas akun bank miliknya.

Baca Juga: Peluang Bisnis, Usaha Lembaga Kursus Komputer,Selalu Banyak Peminat Cek Tips Berikut ini

Jika ada aktivitas yang mencurigakan, segera melapor ke pihak bank.

Halaman:

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x