Menurut Global Islamic Economic Report pada tahun 2019, Brasil berhasil meraih peringkat ekspor pertama.
Nilai ekspor produk makanan dan minuman halal Brasil mencapai USD 5,5 miliar sementara Australia tertinggal di tempat kedua dengan nilai ekspor sebesar USD 2,4 miliar.
Sementara itu, Indonesia justru menjadi konsumen produk halal dunia. Kebutuhan makanan halal domestik negara ini masih mengandalkan impor dari negara lain.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Pada 2018, Indonesia membelanjakan USD 173 miliar hanya untuk makanan dan minuman halal.
Pengeluaran tersebut mencapai 12,6 persen dari produk makanan halal dunia dan merupakan yang terbesar dibandingkan negara mayoritas muslim lainnya.
Padahal potensi pasar makanan halal global di tahun itu mencapai USD 2,2 triliun pada 2018.
Dengan perkiraan penduduk muslim yang akan mencapai 2,2 miliar pada 2030, pasar ini akan terus meningkat.
Baca Juga: Kenang Perkosaan Massal Wanita Muslim Kashmir, Kemenlu Pakistan: India Teroris!
Melihat fakta tersebut, Ma'ruf Amin menegaskan perlunya Indonesia untuk membangun dan memperkuat industri makanan halal.