Network
KALBAR TERKINI – Kabar duka kembali datang dari Balap Moto GP khususnya kelas Moto 3 yang baru saja kehilangan Jason Dupasquier.
Jason mengalami kecelakaan hebat di tikungan 9 GP Italia di Sirkuit Mugello sebelum dikabarkan meninggal sehari berikutnya.
Kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya Jason tersebut sejatinya bukan yang pertama, karena 2016 lalu Louis Salom juga mengalami kondisi yang sama.
Baca Juga: Quatararo Perkasa di GP Italia, Hadiahkan Kemenangan Untuk Pembalap Swiss Jason Dupasquier
Lalu siapa Jason Dupasquier, berikut profil lengkapnya dikutip Kalbar-Terkini.com dari MotoGP.com.
Ia memulai karirnya di Supermoto dan beberapa kali menjadi juara Nasional Swiss.
Dia kemudian berhasil beralih ke balap sirkuit dengan mengklaim mahkota ADAC NEC Championship Moto3 pada tahun 2016, sebelum kemudian pindah ke Kejuaraan Dunia Junior untuk tahun 2017.
Remaja Swiss itu membuat kemajuan yang stabil sepanjang tahun 2017 dan siap untuk melakukan debutnya di Red Bull Rookies Cup.
Setahun kemudian tepatnya 2018, ia mengalami patah tulang paha kirinya di babak kedua Kejuaraan Dunia Moto3 Junior.
Baca Juga: Charles Leclerc Rebut Pole F1 GP Monaco, Wujudkan Mimpi Juara Pole Pertama Sepanjang Karir
Dia melewatkan seluruh kampanye Piala Pendatang Baru 2018 tetapi kembali lebih kuat dari sebelumnya pada tahun 2019.
Dia menyelesaikan Kejuaraan Dunia Moto3 ™ Junior FIM 2019 di urutan kedelapan secara keseluruhan berkat hasil terbaik keempat di Jerez.
Penampilannya yang kuat di paruh kedua tahun 2019 membuatnya naik ke Kejuaraan Dunia pada tahun 2020 dengan pebalap Swiss itu melakukan debutnya dengan skuad PrüstelGP.
Pembalap dengan Nomor 50 tersebut belajar banyak selama kampanye rookie-nya, secara bertahap semakin dekat dan semakin dekat dengan kelompok terdepan.
Dia kembali pada tahun 2021 sebagai pembalap yang diremajakan, langsung mengokohkan tempatnya di lima besar selama Latihan Bebas pada hari pembukaan musim di Qatar.
Dia akan mengikuti bentuk itu hingga Minggu, dengan finis sepuluh besar pertama dalam karier.
Dua penyelesaian mencetak poin berikutnya menyusul di Doha dan Grand Prix Portugal sebelum ia mengklaim hasil terbaik dalam kariernya di urutan ketujuh di Circuito de Jerez - Angel Nieto.
Menuju ke Grand Prix Italia, Dupasquier duduk di urutan kesepuluh di klasemen Kejuaraan Dunia setelah mengumpulkan 27 poin yang mengesankan dari lima putaran pembukaan musim ini.
FIM, IRTA, MSMA dan Dorna Sports menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, tim, dan orang yang dicintai Dupasquier.***
