Roman Protasevich: Milenial yang Ditangkap Melibatkan Jet Tempur MiG-29

- 31 Mei 2021, 02:06 WIB
DICAP TERORIS - Roman Protasevich pada tahun 2017 di sidang pengadilan di Minsk, Belarusia. Sekarang dalam tahanan di Belarus, dia bisa menghadapi dakwaan yang membawa hukuman mati./REUTERS/
DICAP TERORIS - Roman Protasevich pada tahun 2017 di sidang pengadilan di Minsk, Belarusia. Sekarang dalam tahanan di Belarus, dia bisa menghadapi dakwaan yang membawa hukuman mati./REUTERS/ /REUTERS

KALBAR TERKINI -  Masih muda, usia 26 tahun, tapi tulisan-tulisan  Roman Protasevich mampu membuat pemerintah di negaranya, Belarusia, meradang. Bahkan saking marah, Pemerintah Belarusia mengerahkan jet tempur MiG-29 untuk mencegat pesawat yang dinaiki Protasevich, kemudian digiring ke Bandara Inrternasional Minsk di Ibu Kota Belarusia, Minggu, 23 Mei 2021.

Belakangan,  Uni Eropa dan AS menangguhkan hubungan dengan Belarusia. Negara ini dituding membuat berita bom palsu di pesawat komersial Ryanair milik maskapai penerbangan Irlandia sehingga dicegat oleh jet tempur Belarusia agar mendarat di Bandara Internasional Minsk.

Presiden Belarusia  Aleksandr G Lukashenko berdalih, pesawat did alam pesawat -yang terbang dari Kota Athena, Ibu Kota Yunani menuju Kota Vilnius, Ibu Kota Lithuania, tetangga sekaligus musuh Belarusia- terdapat bom. Ini berdasarkan laporan otoritas penerbangan di Swiss bahwa di Ryanair terdapat bom yang akan diledakkan oleh teroris di Palestina, yakni kelompok Hamas, yang belakangan dibantah pihak Hamas.

Baca Juga: Eropa Berusaha Jegal KTT Biden-Putin, Rusia: Memotong Leher Sendiri!

Pencegatan Ryanair pun, menurut klaim Pemerintah Belarusia, dilakukan sebagai kewajiban untuk mengamankan negara dan rakyatnya dari ancaman teroris.

Namun, pencegatan pesawat ini dianggap melanggar  hukum internasional,  dan menunjukkan kesewenangan-wenangan yang lancang sehingga negara-negara Uni Eropa dan AS menangguhkan hubungan dengan Belarusia. Di antaranya, melarang semua penerbangan mereka ke Belarusia atau melewati wilayah udara di negara  bekas Uni Soviet tersebut.

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari kantor berita Pemerintah Rusia TASS, Minggu, 30 Mei 2021, Protasevich kemudian ditahan di Bandara Internasional di Minsk, dna kini berada di fasilitas penahanan Komite Keamanan Negara Belarusia (KGB), dan telah menerima pengiriman pertama dari kerabatnya, menurut pusat hak asasi manusia (HAM) Vesna yang tidak terdaftar di negara lewat lewat saluran Telegram-nya.

"Roman Protasevich telah dipindahkan ke fasilitas penahanan KGB," kata laporan itu, Minggu kemarin, waktu setempat. "Ada juga informasi bahwa kiriman pertama dari saudara perempuannya telah tiba, tetapi sebuah buku telah dibawa pergi," katanya.

Pada Kamis, 27 Mei 2021 , pengacara Inessa Olenskaya mengunjungi Protasevich, tetapi dia tidak dapat mengungkapkan keberadaan dan dakwaan tertentu. Ini  karena pernyataan non-disclosure (tak boleh diungkapkan) yang diberlakukan pihak penyelidik KGB.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x