Tulus Ikhlas di Antara Ancaman Oknum, Karya Kemanusiaan Bruder Stephanus Paiman Terbentang di Nusantara

- 25 Februari 2021, 10:31 WIB
Bruder Stephanus Paiman, OFM Cap, bersama kakak dan adiknya. ia adalah aktivis kemanusiaan yang memimpin Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak.
Bruder Stephanus Paiman, OFM Cap, bersama kakak dan adiknya. ia adalah aktivis kemanusiaan yang memimpin Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

Baca Juga: Pimpin Disporapar Kalbar, Jiwa Muda Windy Prihastari Gerak Cepat Siapkan Action di Tengah Pandemi

Baca Juga: Kisah Pilu Ngozi Okonjo-Iweala, Anak Kolong yang jadi Dirjen WTO

Masyarakat di ekor nusantara, Bumi Nangro Aceh Darussalam hingga ke kepala burung di Bumi Cendrawasih, Provinsi Papua, merasakan karyanya.

“Sekali lagi Bro”, ujarnya saat berbicang dengan Kalbar-Terkini.com, hidup adalah untuk mengabdi tanpa pamrih, tanpa melihat siapa itu. Karena manusia diciptakan sama oleh Allah, yang maha mengetahui,” lanjutnya.

Ada kisah-kisah unik dari Bruder Stephanus Paiman, dalam pengabdian panjang pada aksi-aski kemanusiaan.

Ada aksi pendampingan Bong Kim Fo, yang didzolimi oleh BPOM Kalbar. Pendampingan warga Gg H Taha, Jalan Tanjungpura yang sempat menghebohkan masyarakat Kota Pontianak.

Termasuk, membongkar aksi pembalakan hutan di Kecamatan Sandai. Hingga membagikan Sembako untuk warga yang terdampak musibah pandemi Covid-19.

Baca Juga: “The Typhoon”, Penerbang Pesawat Tempur Skadron Udara 1, Jabat Danwing 7 Lanud Supadio

“Saat investigasi kasus ilegal loging di Sandai, kami menyamar sebagai pencari kuku atau taring Beruang dan Babi Hutan serta sisik Trenggiling untuk pernak-pernik hiasan baju dan topi adat,” tuturnya.

Setelah terbukti bahwa aktivitas tersebut nyata, maka tim Bruder Steph segera menghubungi Trunojoyo. Tim langsung turun. Hotel, sebagai posko Bruder Steph dan kawan-kawan dikepung para pekerja Ilog.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x