TRADISI PUASA! Ini Lima Agama yang Punya Anjuran Puasa Selain Islam, Mana yang Lebih Berat Menurut Kalian?

- 15 April 2022, 05:41 WIB
Inilah penjelasan tentang hukum makan di depan orang puasa
Inilah penjelasan tentang hukum makan di depan orang puasa /

KALBAR TERKINI - Tradisi puasa tidak hanya ada pada agama Islam saja, tapi ada beberapa agama yang juga melaksanakan puasanya masing-masing.

Seperti kita ketahui, dalam agama Islam, kita mengenal tradisi saum yang dilaksanakan penuh selama bulan Ramadan.

Dalam ajaran agama manapun, puasa secara garis besar memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menahan diri.

Baca Juga: BERIKUT 7 Tips Mencegah Rasa Haus Berlebih Saat Puasa di Bulan Ramadhan

Selain itu, dengan berpuasa kita juga bisa meningkatkan rasa syukur.

Nah, berikut ini agama yang menjalankan tradisi puasa…

Agama yang Punya Tradisi Puasa

1. Buddha

Agama Buddha memiliki tradisi puasa yang disebut dengan Uposatha.

Baca Juga: Hukum dan Cara Membayar Hutang Puasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Penentuan tanggal pelaksanaan puasanya ditentukan berdasarkan aliran Buddha yang diikuti, namun tetap mengikuti perhitungan kalender Buddhis.

Saat berpuasa, umat Buddha masih diperbolehkan minum, tapi tidak boleh makan.

Ada delapan aturan selama melakukan Uposatha, yakni:

1. Tidak mencuri

Baca Juga: Rahasia Benzema di Leg Pertama Babak 8 Besar Liga Champions, Buka Puasa dan Sholat Maghrib Sebelum Laga

2. Tidak melakukan kegiatan seksual

3. Tidak membunuh

4. Tidak berbohong

5. Tidak makan pada saat siang dan dini hari

6. Tidak menonton hiburan, memakai kosmetik, parfum, dan perhiasan

2. Katolik

Dalam agama Katolik, dikenal istilah berpantang dan berpuasa, yakni masa puasa pra-Paskah.

Masa puasa tersebut berlangsung selama 40 hari dihitung dari Rabu Abu hingga Jumat Agung.

Puasa ini wajib bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun ke atas dan mereka hanya diizinkan untuk makan kenyang sekali saja dalam sehari.

Sedangkan untuk yang berusia 14 tahun ke atas, mereka berpantang dengan menghindarkan diri dari hal-hal yang disukai.

 

Misalnya makan daging, garam, atau bahkan merokok.

Berpantang dan berpuasa ini merupakan cara umat Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyatukan dengan pengorbanan Yesus Kristus.

3. Hindu

Tradisi puasa dalam agama Hindu disebut Upawasa, ada yang wajib dan ada juga yang tidak.

Salah satu Upawasa yang wajib adalah Upawasa Siwa Ratri, yakni umat Hindu tidak boleh makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam.

Juga ada Nyepi yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum sejak fajar hingga fajar keesokan harinya.

Puasa wajib yang lainnya dalam agama Hindu ada puasa penebusan dosa, puasa tilem, dan purnama.

4. Yahudi

Puasa atau Ta’anit dalam Agama Yahudi terdiri dari dua jenis, yakni pada hari besar (Yom Kippur, Tisha B’Av) dan hari kecil (Esther, Gedhalia).

Dalam puasa ini, umat Yahudi tidak diperbolehkan untuk makan dan minum, berhubungan seks, dan mengenakan sepatu kulit.

Sedangkan dalam hari Yom Kippur, mereka tidak diperbolehkan untuk menggosok gigi.

Puasa Yom Kippur ini tidak boleh dilakukan pada hari sabat.

Sehingga jika terjadi hal demikian, para rabbi akan mencari hari pengganti.

5. Konghucu

Dalam agama Konghucu, puasa merupakan cara untuk mensucikan dan melatih diri dalam hal perilaku dan perkataan.

Pun puasa tersebut juga bertujuan untuk menjadikan diri penuh cinta kasih.

Ada dua jenis puasa Konghucu, yakni puasa jasmani dan rohani.***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: 99.co


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah