Angka suram itu termasuk 61 anak-anak, 35 wanita, dan 16 orang lanjut usia, lanjut pernyataan kementerian, sementara 1.400 orang telah terluka selama serangan itu.
Militer Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sejak Senin, 10 Mei 2021, menyusul serangan terlebih dahulu lebih 50 roket dari HAMAS, dan meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah pantai. Sepuluh orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.
Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan, menyebar ke Gaza, sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa, dan lingkungan Sheikh Jarrah.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Itu mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Baca Juga: China Mendarat di Mars: Robotnya langsung 'Jalan-jalan'
Dukungan Penuh Iran
Republik Islam Iran secara tegas mendukung gerakan perlawanan Palestina disusul makin gencarnya konflik d Palestina. Dukungan ini terwujud lewat Hari Quds atau Hari Yerusalem, yang diperingati di Iran sebagai simbol upaya berjihad untuk pembebasan Palestina.
Hari Quds (Quds adalah nama Arab untuk Yerusalem), secara resmi disebut Hari Quds Internasional, merupakan acara tahunan yang diadakan pada Jumat terakhir dari bulan Ramadhan yang diinisiasi oleh Iran pada 1979. Ini untuk menunjukkan dukungan bagi bangsa Palestina menghadapi Israel.
Secara simbolis puula, hari tersebut diadakan untuk pesta dan malam Yerusalem yang dicetuskan oleh Israel pada Mei 1968, dan oleh hukum Knesset diangkatsebagai hari libur nasional sejak 1998.
Baca Juga: HAMAS Berkaul Kibarkan Bendera Allah hingga Kecaman Tameng Rantai Manusia