Firman Allah ta’ala,
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ
“Padahal mereka tidaklah diperintahkan melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
Rosulullah SAW bersabda :
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya amal itu bergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya setiap orang itu tergantung dengan apa yang ia niatkan”. (HR. Muttafaqun ‘Alaihi)
Baca Juga: Keutamaan Hari ke-5 Ramadhan, Allah Berikan Surga Al Ma'wa Beserta Isinya
Baca Juga: Keutamaan Hari ke-4 Ramadhan, Allah Hadiahkan Surga Khuldi dan Isinya
2. Disertai Ilmunya
Ilmu sangat diutamakan sebelum berkata dan beramal. Ini karena syarat diterimanya amal setelah ikhlas adalah mutaba’ah, yaitu amal tersebut harus benar dan sesuai dengan syari’at dan sunnah.