TEHERAN, KALBAR TERKINI - Ancaman bakal adanya tindakan dari AS terhadap sekutunya yang membuka hubungan dengan Iran ternyata dinafikan Korea Selatan (Korsel). Terbukti, Korsel mencairkan 30 juta dolar AS untuk pembayaran tahap pertama dari total utangnya ke Iran senilai tujuh miliar dolar AS.
Pencairan tersebut dicermati sebagai perubahan geopolitik yang menarik dalam hubungan AS dan Korsel. Ini mengingat hubungan Korsel dan AS terjalin harmonis. Hubungan ini terkait pula kerjasama militer, suatu relasi yang disebut oleh kedua pihak sebagai 'hubungan yang ditempa dalam darah'.
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari IRNA, Kepala Kamar Dagang Bersama Iran-Korea Selatan menyatakan kepada IRNA, Rabu, 21 April 2021, Korsel telah membayar 30 juta dolar AS dari total uang minyak Iran bernilai total sekitar tujuh miliar dolar AS, yang sempat diblokir oleh Korsel di bawah sanksi AS.
Baca Juga: Kalbar Berlakukan Jam Malam, Sutarmidji Minta Warkop Tutup Pukul 21.00 WIB
Kepala Kamar Dagang Iran Hossein Tanhaee menyatakan, uang 30 juta dolar AS ini akan digunakan untuk membeli vaksin Covid-19. “Kami berharap kesepakatan antara kedua negara akan dilaksanakan, tetapi sejauh ini sebagian kecil telah dilakukan (dibayarkan),” katanya.
Tanhaee menambahkan, satu miliar dolar AS dari uang itu seharusnya dibayarkan ke Iran dalam bentuk tunai, tapi sejauh ini belum dilakukan.
Tapi, jika kesepakatan dilaksanakan, proses pelunasan akan dipermudah , dan dipercepat.
Sejak 2018, tujuh miliar dolar uang minyak Iran telah diblokir di dua bank di Korea Selatan.
Dalam kunjungan Perdana Menteri Korsel di Teheran, Ibu Kota Iran pada Maret 2021, disepakati tentang metode pencairan uang Iran.