MEKKAH, KALBAR TERKINI - Pernahkah Anda menyantap makanan di restoran yang semua pramusajinya robot? Di Kota Jazan, Ibu Kota Provinsi Jazan, Arab Saudi, baru saja berdiri sebuah rumah makan bernama Restoran Robot.
Di sini, jelas pramusajinya tak ada yang genit, mengedipkan mata kepada pengunjung. Namanya saja robot. Mereka akan mengantarkan makanan atau minuman yang sesuai dengan pesanan.
Beda halnya dengan di rumah makan pinggir jalan di Indonesia, yang pramusajinya kerap salah mengantarkan pesanan. Pesan nasi rendang, yang dibawa justru nasi plus cabe rawit doang. Ini karena banyak pramusajinya - terutama kaum wanita- yang kurang tidur saat bertugas, karena hobi begadang hingga subuh: ketagihan menonton film India atau sinetron serial Ikatan Cinta yang lagi naik daun. Akibatnya, mereka bertugas sambil terkantuk-kantung, mata merah, dan...terancam dipotong gajinya!'
Adapun Kota Jazan dikenal indah karena merupakan jantung pertaniannya Arab Saudi. Sebelum melihat lahan-lahan pertanian dan ke Restoran Robot, Anda bisa menyaksikan kemegahan kilang minyak berkapitas 400 ribu barel Saudi Aramco, yang terhubung dengan fasilitas terminal di laut merah, dekat Jazan
Toh Restoran Robot wajib Anda kunjungi. Namanya disebut begitu, ini bukan seperti dalam film-film futuristis tentang dunia robot: dihuni para robot dengan warung makan atau restoran yang menjual makanan khusus robot termasuk oli, bensin, atau sekrup.
Restoran Robot, tentu saja hanya menyediakan makanan untuk manusia, bukan makanan robot, semisal 'sekrup rica-rica' atau 'mur balado', yang bisa membuat manusia keselek, kejang-kejang, wajah membiru...dan...hanya Tuhan yang tahu!
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Arab News, Rabu, 21 April 2021, Restoran Robot menyajikan beragam makanan dan minuman khas Asia. Dihadirkan pramusaji robot yang ditenagai oleh kecerdasan buatan yang canggih.
Enam asisten robot beroperasi di restoran yang berada di pusat Kota Gazan, untuk mengantarkan nampan hidangan Asia kepada pelanggan.
Sistem robot awalnya disiapkan sebagai tindakan pencegahan terkait mengurangi kontak manusia selama pandemi Covid-19, tetapi ternyata berhasil menarik perhatian pengunjung.