Depak AstraZeneca, Menkes Belanda: Pembekuan Darah

- 21 April 2021, 23:49 WIB
 VAKSIN JANSSEN - Logo Johnson & Johnson Perusahaan Farmasi Janssen./PR NEWS FOTO/JANSSEN PHARMACEUTICAL COMPANIE/
VAKSIN JANSSEN - Logo Johnson & Johnson Perusahaan Farmasi Janssen./PR NEWS FOTO/JANSSEN PHARMACEUTICAL COMPANIE/ / KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS/Janssen Pharmaceutical Companie

KALBAR TERKINI - Vaksin AstraZeneca didepak dari daftar vaksin resmi yang digunakan di Belanda. Sebagaimana vaksin produksinya sendiri, Janssen, Kementrian Kesehatan Belanda memastikan bahwa BioNTech  Pfizer dan Moderna aman dari risiko pembekuan darah yang langka dan rendahnya trombosit.

Vaksin-vaksin ini akan digunakan bagi warga berusia di bawah 50 tahun yang dimulai pada Mei 2021. Penggunaan vaksin-vaksin ini sudah dipastikan walaupun pada Selasa, 20 April 2021, European Medicines Agency (EMA) menyatakan, setiap vaksin tetap berisiko menimbulkan efek samping terjadinya pembekuan darah langka dan tingkat trombosit yang rendah.

Kendati begitu, menurut pihak EMA, keuntungan menggunakan vaksin melebihi kerugiannya, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com  dari Dutch News, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Korsel Bayar Utang, Iran: Alhamdullilah, 'Ana' Beli Vaksin

EMA adalah lembaga Uni Eropa (UE) yang bertanggung jawab atas evaluasi dan pengawasan produk obat. Sebelum 2004, EMA dikenal sebagai Badan Eropa untuk Evaluasi Produk Obat atau Badan Evaluasi Obat Eropa ( EMEA).

EMA didirikan pada 1995, dengan pendanaan dari Uni Eropa (UE) dan industri farmasi  serta subsidi tidak langsung dari negara-negara anggota. Keberadaannya untuk menyelaraskan (tetapi tidak menggantikan) pekerjaan badan pengawas obat nasional di setiap negara Uni Eropa.

Lembaga ini didirikan setelah lebih dari tujuh tahun negosiasi di antara pemerintah UE dan menggantikan Komite untuk Produk Obat Kepemilikan dan Komite Produk Obat Hewan, meskipun keduanya terlahir kembali sebagai komite penasehat ilmiah inti.

Badan tersebut berlokasi di London sebelum pemungutan suara Inggris untuk penarikan diri dari Uni Eropa , pindah ke Amsterdam pada Maret 2019

Baca Juga: Kalbar Berlakukan Jam Malam, Sutarmidji Minta Warkop Tutup Pukul 21.00 WIB

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x