Depak AstraZeneca, Menkes Belanda: Pembekuan Darah

- 21 April 2021, 23:49 WIB
 VAKSIN JANSSEN - Logo Johnson & Johnson Perusahaan Farmasi Janssen./PR NEWS FOTO/JANSSEN PHARMACEUTICAL COMPANIE/
VAKSIN JANSSEN - Logo Johnson & Johnson Perusahaan Farmasi Janssen./PR NEWS FOTO/JANSSEN PHARMACEUTICAL COMPANIE/ / KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS/Janssen Pharmaceutical Companie

Janssen Aman, Dikritik Volkskrant

"Berbeda dengan AstraZeneca, yang memiliki efek samping yang sangat langka, vaksin Janssen akan digunakan pada orang di bawah usia 60 tahun,  karena risikonya lebih rendah," kata Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge pada konferensi pers, Selasa malam.

Menurut De Jonge, sekitar 4,6 juta dosis vaksin telah diberikan di Belanda, dan program tersebut berjalan dengan kecepatan 100 ribu vaksinasi sehari. Selain itu, keputusan untuk tidak memberikan vaksin AstraZeneca kepada mereka yang berusia di bawah 60 tahun,tidak akan berdampak pada jadwal vaksinasi.

Ditegaskan,  semua orang dewasa akan mendapat setidaknya satu suntikan pada awal Juli 2021.

Sedangkan vaksinasi orang berusia 50-an dengan vaksin BioNTech / Pfizer, Moderna atau Janssen, dimulai pada Mei 2021.

Namun demikian, keputusan untuk menarik opsi AstraZeneca dari kelompok di bawah 60-an terus menuai kritik. Pada Selasa, anggota Volkskrant -nama Parlemen Belanda telah memberikan suara untuk memberikan pilihan bahwa warga di bawah 60-an divaksinasi dengan AstraZeneca, sebagaimana rekomendasi EMA.

Baca Juga: Skenario Pengendalian Covid-19, Pemprov Kalbar Berlakukan PPKM Mikro hingga Tingkat RT

 

Menurut pernyataan Volkskrant, Inspektorat Kesehatan Belanda juga telah mengeluarkan pernyataan pers bahwa dokter harus dapat memilih untuk memberikan  AstraZeneca kepada warga yang berusia di bawah 60 tahun,  jika mereka merasa itu sesuai dengan kepentingan mereka.

Namun, pernyataan itu ditarik hanya beberapa menit, setelah para pejabat otoritas terkait menyatakan bahwa pernyataan  Volkskrant adalah salah paham karena seharusnya tidak pernah dipublikasikan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah