Vonis Pembunuhan Floyd, Facebook Lakukan Langkah Darurat

- 21 April 2021, 20:58 WIB
MODERASI  FACEBOOK -   Facebook melakukan moderasi konten selama sidang putusan kematian George Floyd untuk  melindungi protes damai dan membatasi konten yang dapat menyebabkan kerusuhan sipil atau kekerasan./FOTO-FOTO: IST/GRAFIS & CAPTION: OKTAVIANUS  C/
MODERASI FACEBOOK - Facebook melakukan moderasi konten selama sidang putusan kematian George Floyd untuk melindungi protes damai dan membatasi konten yang dapat menyebabkan kerusuhan sipil atau kekerasan./FOTO-FOTO: IST/GRAFIS & CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI  - Facebook ternyata mengambil langkah-langkah darurat selama sidang putusan atas perkara pidana kematian pemuda kulit hitam George Floyd di Pengadilan Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, AS, Selasa, 20 April 2021. Semua status yang mengarah ke aksi kekerasan bakal otomatis terhapus di semua konten  media sosial raksasa tersebut.

Langkah-langkah ini  tak lain untuk turut menjaga keamanan nasional di seluruh  AS termasuk di Kota Minneapolis. Kasus kematian Floyd telah menjadi isu internasional, memicu aksi unjuk rasa anarkis berhari-hari di seantero negeri Paman Sam.

Bahkan saat vonis  hukuman 40 tahun penjara terhadap pelaku pembunuhan, yakni mantan anggota polisi Minneapolis Derek Chauvin (45),  aksi kerusuhan beriisko terpicu, andai Facebook tak memperketat upaya moderasi kontennya. 

Baca Juga: Punya Torpedo Kapal Selam, KRI Nanggala-402 Perkuat TNI AL Sejak Tahun 1978

Pihak Facebook menyatakan, moderasi konten ini juga untuk  melindungi protes damai,  dan membatasi konten yang dapat menyebabkan kerusuhan sipil atau kekerasan. Apalagi selama persidangan itu sendiri,  terutama saat sidang putusan, massa berkumpl di banyak lokasi di kota tersebut, sehingga tak bisa dibayangkan seandainya vonis dari hakim di pengadilan berbeda dengan keinginan  warga. 

Sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 21 April 2021, langkah-langkah moderasi yang diambil Facebook sudah termasuk mengidentifikasi kemudian menghapus panggilan untuk membawa senjata ke daerah-daerah di Minneapolis yang untuk sementara dianggap berisiko tinggi.   

Facebook menghapus pula materi yang 'memuji, merayakan', atau 'mengolok-olok kematian George Floyd'. Raksasa media sosial ini sudah memberlakukan tindakan serupa untuk mencegah aliran informasi yang salah dan seruan melakukan kekerasan setelah Pemilihan Presiden 2020,  ketika dunia menunggu hasil.   

Baca Juga: Pimpin Apel Pagi, Dandim 1202/Skw Tegaskan Peran Penting Babinsa dalam Sukseskan PPKM Berbasis Mikro

Meskipun Facebook berupaya mengurangi kesalahan informasi,  tindakan tersebut tidak permanen.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x