Vonis Pembunuhan Floyd, Facebook Lakukan Langkah Darurat

- 21 April 2021, 20:58 WIB
MODERASI  FACEBOOK -   Facebook melakukan moderasi konten selama sidang putusan kematian George Floyd untuk  melindungi protes damai dan membatasi konten yang dapat menyebabkan kerusuhan sipil atau kekerasan./FOTO-FOTO: IST/GRAFIS & CAPTION: OKTAVIANUS  C/
MODERASI FACEBOOK - Facebook melakukan moderasi konten selama sidang putusan kematian George Floyd untuk melindungi protes damai dan membatasi konten yang dapat menyebabkan kerusuhan sipil atau kekerasan./FOTO-FOTO: IST/GRAFIS & CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Facebook menyatakan pada Senin, 19 April 2021, pihaknya bakal terus menghapus posting yang melanggar standar komunitasnya. Ini termasuk perkataan yang mendorong kebencian, penindasan, pelecehan, dan menghasut kekerasan.

Begitu pula dengan pembatasan untuk materi yang diprediksi oleh sistemnya kemungkinan melanggar aturan.

Hanya saja,  Facebook tidak menjawab pertanyaan tentang mengapa  tindakan darurat itu tak dijadikan permanen sseperti yang diminta oleh banyak kritikus.

Baca Juga: Chauvin Divonis Bersalah Bunuh Floyd, Massa: Satu Tumbang, Tiga Lagi!

Floyd tak Mati Percuma 

Pada Rabu, Philonise Floyd menyatakan bahwa putusan itu mengartikan pula bahwa Floyd tak mati sia-sia. “Putusan ini membuat kami lebih bahagia bahwa  dia tidak mati sia-sia,” katanya. 

Pada Selasa,  20 April 2021 waktu setempat,  juri yang terdiri dari enam orang kulit putih dan enam orang kulit hitam atau multiras,  menyatakan keputusannya  kepada hakim, setelah sekitar 10 jam melakukan pertimbangan.

Polisi kulit putih itu dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat dua yang tidak disengaja, pembunuhan tingkat tiga, dan pembunuhan tingkat dua. 

Sementara itu, Presiden Joe Biden dilaporkan menyambut baik putusan tersebut. Kematian Floyd diniilainya sebagai pembunuhan siang hari, yang telah 'merobek penutup mata'  bagi seluruh dunia untuk melihat rasisme yang sistemik.

Hanya saja,  kata Biden: "Hal itu tidak cukup. Kami tidak bisa berhenti di sini. Kami akan memberikan perubahan dan reformasi yang nyata. Kami bisa,  dan harus berbuat lebih banyak,  untuk mengurangi kemungkinan tragedi seperti ini akan terulang lagi. ” 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah