Namun, alfabet tersebut bukanlah alfabet Ibrani, melainkan alfabet yang darinya bahasa Ibrani berevolusi berabad-abad kemudian.
Prasasti tersebut memuat huruf-huruf yang diidentifikasi oleh para peneliti sebagai: e, v, d. Ketiga huruf ini membentuk sebuah kata yang dapat menjadi 'eved, yang saat itu dan juga dalam bahasa Ibrani modern, berarti 'budak'.
Kata kedua yang diuraikan pada pecahan fitur nun-peh-tav, (n-p-t) atau 'nektar'. “Semua huruf telah berevolusi dari hieroglif, huruf Fenisia, Ibrani, Yunani, Latin dan seterusnya,” kata Hoflmayer.
“Sekarang kami tahu bahwa alfabet tidak dibawa ke Levant oleh pemerintahan Mesir. Meskipun kami belum dapat benar-benar menjelaskan bagaimana itu terjadi, kami dapat mengatakan bahwa itu jauh lebih awal dan dalam keadaan sosial yang berbeda," lanjutnya.***
Sumber: The Jerusalem Post, Wikipedia