Eksperimen ini memberikan petunjuk awal bahwa oksitosin mungkin memainkan peran kunci dalam perbaikan jantung setelah cedera.
Hormon ini meningkatkan pula efeknya.
Dengan demikian, para ilmuwan dapat mengembangkan perawatan baru untuk meningkatkan pemulihan pasien setelah serangan jantung.
Ini juga untuk mengurangi risiko gagal jantung di masa depan, para penulis menyimpulkan.
Perawatan tersebut mungkin termasuk obat-obatan yang mengandung Oksitosin, atau molekul lain yang dapat dihubungkan ke reseptor hormon.
"Selanjutnya, kita perlu melihat Oksitosin pada manusia setelah cedera jantung," kata penulis senior peneitian itu, Aitor Aguirre.
Selain itu, Aguirre adalah Asisten profesor di Departemen Teknik Biomedis Universitas Negeri Michigan.
"Secara keseluruhan, uji pra-klinis pada hewan dan uji klinis pada manusia diperlukan untuk bergerak maju," tandasnya.***
Sumber: Live Science