Apa Arti dan Sejarah Kode 1312 yang Muncul Pasca Tragedi Kanjuruhan?

- 4 Oktober 2022, 22:20 WIB
Kapolda Jawa Timur minta maaf pasca tragedi Kanjuruhan Hal itu disampaikan Irjen Nico saat menjenguk korban luka di RSUD Syaiful Anwar bersama Forkopimda Jawa Timur, Selasa, 4 Oktober 2022.
Kapolda Jawa Timur minta maaf pasca tragedi Kanjuruhan Hal itu disampaikan Irjen Nico saat menjenguk korban luka di RSUD Syaiful Anwar bersama Forkopimda Jawa Timur, Selasa, 4 Oktober 2022. /ANTARA

KALBAR TERKINI - Puluhan coretan dinding dengan kode 1312 mulai menghiasi Stadion Kanjuruhan setelah tragedi yang menewaskan ratusan penonton pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Kode 1312 merupakan istilah lain dari all cops are bastards (ACAB).

Akronim ini merupakan bagian dari ketidakpuasan sekelompok orang yang tidak puas dengan kinerja polisi. Suporter sepak bola salah satu penganut paham ini.

ACAB sendiri adalah akronim dari bahasa Inggris yang memiliki kepanjangan All Cops Are Bastards.

Terkadang ACAB juga ditulis secara numerik 1312 mengikuti urutan pada alfabet (A=urutan ke-1, C=urutan ke-3, B=urutan ke-2).  

Setelah insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, tidak hanya berupa coretan-coretan di dinding stadion Kanjuruhan tetapi netizen juga ramai menuliskan simbol 1312 di media sosial.

Beberapa pengguna Twitter juga menuliskan simbol 1312 tersebut dan mengaitkan pada insiden kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Prodi PBSI IKIP PGRI Pontianak Adakan Kegiatan Matrikulasi, Muhammad Thamimi: Refreshing Memori Untuk MABA

Ungkapan All Cops Are Bastards pertama kali muncul di Inggris pada 1920-an yang kemudian disingkat jadi ACAB oleh para pekerja yang mogok pada tahun 1940-an.

Pada abad 19 ketika dimunculkan pemerintah Inggris, tugas kepolisian adalah menghadapi warga sipil untuk menggebuki dan memadamkan unjuk rasa yang digelar petani miskin Irlandia karena kelaparan. 

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x