KALBAR TERKINI - Nama Vandal, suku pengembara dari Jerman yang menjarah Roma pada 455 Masehi diidentikkan sebagai perusak.
Padahal, jika disebut barbar dan 'perusak', sepak terjang Vandal kemungkinan tidak lebih kejam atau destruktif daripada orang-orang sezaman mereka.
Usai menjarah Roma, Vandal kemudian mendirikan sebuah kerajaan di Afrika Utara yang berkembang selama sekitar satu abad.
Belakangam, kerajaan Vandal ditaklukkan oleh Kekaisaran Bizantium pada 534 Masehi.
Baca Juga: Terungkap, Identitas Dewa Misterius Romawi di Suriah
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Live Science, Selasa, 30 Agustus 2022, sejarah tidak bersahabat dengan Vandal.
Kata 'perusak' telah menjadi sinonim dengan kehancuran, sebagian karena teks tentang mereka ditulis terutama oleh orang Romawi dan non-Vandal lainnya.
Vandal memang menjarah Roma pada 455 Masehi, tapi mereka menyelamatkan sebagian besar penduduk kota, dan tidak membakar gedung-gedungnya.
"Meskipun konotasi negatif, apa yang dilakukan oleh Vandal jauh lebih baik daripada banyak barbar lainnya," kata Torsten Cumberland Jacobsen, mantan kurator Royal Danish Arsenal Museum.
Baca Juga: Indian Terakhir Meninggal di Amazon: Hidup Sendirian di Hutan setelah Lolos dari Genosida