KALBAR TERKINI - Arsenik dikenal sebagai 'rajanya racun', tak berbau, dan tak berasa. Arsenik sangat handal untuk membunuh siapa saja yang tak disukai.
Awalnya, arsenik sering digunakan oleh dan untuk melawan kelas penguasa di Eropa selama Abad Pertengahan dan Renaisans.
Tapi bagaimana sejarah keracunan arsenik, dan bagaimana cara membunuhnya?
Ternyata, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Live Science, Senin, 20 Juni 2022, elemen yang vital bagi kehidupan juga berperan dalam membuat arsenik yang mematikan.
Arsenik adalah elemen alami yang didistribusikan secara luas di kerak bumi, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk Zat Beracun dan Registri Penyakit.
Arsenik murni — yang berwarna abu-abu baja, padatan rapuh — biasanya ditemukan di lingkungan yang dikombinasikan dengan elemen lain.
Baca Juga: Racun Ikan Buntal Lebih Mematikan Ketimbang Sianida, 4 Warga Sikka Maumere Meninggal
Lominasi itu, seperti oksigen, klorin, belerang, karbon, dan hidrogen, yang sering menghasilkan bubuk putih atau tidak berwarna, yang tidak memiliki bau atau rasa khusus. .
Dengan demikian, biasanya tidak dapat diketahui apakah arsenik ada dalam makanan, air, atau udara.