KALBAR TERKINI - Jusuf Hamka menyatakan tudingan adanya afiliasi antara Bank Yama yang gagal dan di-bailout pemerintah dengan CMNP miliknya seperti yang disebut Kementerian Keuangan sama sekali tidak benar.
Jusuf juga merasa heran ketika berusaha menagih haknya malah diserang balik memiliki utang, karena itu Jusuf ingin membuktikan siapa sebenarnya yang memiliki utang.
"Sudah ada 30-50 kali (menagih utang ke Kemenkeu) ngebulet aja terus bahwannya Bu Menteri bilang bahwa saya ada utang BLBI, buktiin dong," kata pengusaha jalan tol tersebut
Menurut pengakuan Jusuf, sejak tahun 1997 CMNP sudah tidak lagi dimiliki oleh Tutut dan telah dimiliki oleh publik dan konsorsium milik Jusuf Hamka.
Baca Juga: Indosat Luncurkan Paket Haji, Bisa Langsung Berlangganan Tanpa Perlu Tukar Kartu SIM
Sebagai informasi, CMNP yang didirikan oleh Tutut telah melantai di bursa sebagai perusahaan terbuka sejak tahun 1995.
Menurut Jusuf, CMNP tidak terafiliasi dengan Bank Yama dan telah berkekuatan hukum yang diputuskan oleh pengadilan.
Jusuf Hamka juga mengaku geram dengan pernyataan Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban.
Dia heran dengan pernyataan anak buah Menkeu Sri Mulyani yang terkesan asal bicara tanpa data.
"Saya kalau bicara tak pernah fitnah tak pernah ngarang, tapi kalau anak buah Bu Menteri Keuangan itu asal bunyi," kata Jusuf Hamka kepada wartawan di Jakarta, Selasa 13 Juni 2023.
Baca Juga: Pemprov Kalbar Diingatkan Dampak Luas Penghentian Ekspor Bauksit
Jusuf Hamka juga menantang jika Rionald dan Kementerian keuangan dapat membuktikan bahwa adanya afiliasi antara CMNP atau dirinya terkait dengan BLBI, Ia akan memberikan Rp 100 miliar.
Sebaliknya, apabila terbukti bahwa dirinya tidak terkait BLBI, Jusuf Hamka hanya meminta dibayar Rp 1 saja.
"Kalau memang grup Citra (CMNP) atau Jusuf Hamka (terlibat) BLBI saya kasih angpao Rp 100 miliar, tapi kalau saya nggak terlibat cukup bayar aja saya Rp 1.
Coba aja cek di catatan obligor (BLBI) ada nggak nama Jusuf Hamka atau CMNP," ujar Jusuf Hamka
Sebelumnya Rionald Silaban menyebut bahwa 3 perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Citra (CMNP) milik Jusuf Hamka masih memiliki utang ratusan miliar kepada pemerintah.
Rionald juga secara tegas menyebut saat likudasi Bank Yama, CMNP masih dalam pengendalian bank yang didirikan oleh putri Presiden Soeharto, Siti Hardianti Rukmana atau yang lebih dikenal sebagai Tutut.
"Saya akan nuntut ke Tuhan kalau Citra Marga Nusaphala ada utang BLBI akan diganti 100 kali, terus kalau nanti Rio ngomong salah, mau ganti saya berapa kali?
Gitu cukup 1.000 dolar AS berani gak taruhan sama saya?
Saya gak minta banyak-banyak, minta Rp 1 rupiah saja deh," kata Jusuf mengingatkan Kemenkeu untuk melunasi utangnya.***