KALBAR TERKINI - Polisi telah menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus tarik tambang maut yang menyebabkan seorang peserta tewas dan belasan lainnya luka-luka di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kemarin kita sudah lakukan gelar dan telah naik ke tahap penyidikan dan tersangka satu orang berinisial RS," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, Sabtu 24 Desember 2022.
Reonald menerangkan bahwa dalam kasus tarik tambang maut tersebut, RS mempunyai peran sebagai penanggung jawab kegiatan.
"Dia sebagai penanggung jawab dan stopper di kegiatan tersebut.
Dari keterangan saksi yang diperiksa baik panitia, korban.
Maka kita simpulkan yang bersangkutan yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut," jelas Reonald.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa 25 orang saksi dan 5 titik CCTV terkait meninggalnya 1 orang dalam Tarik Tambang Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin, Sulsel tersebut.
Rekaman CCTV mematahkan ucapan panitia tarik tambang yang menyatakan korban tengah berswafoto saat tarik tambang tengah berlangsung.
Rekaman cctv saat itu justru menunjukkan korban sedang tidak memegang tali.
Ia terjatuh karena terkena sentakan tali tambang.
Lomba tarik tambang maut tersebut melibatkan sekitar 5000 peserta baik dari alumni Unhas maupun warga Makassar.