Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," tambahnya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Letkol Infantri Bambang Hermanto menyebut bila mulai hari ini Muslimin dinyatakan berstatus Tidak Hadir Tanpa Ijin (THTI).
Awalnya Muslimin memang mengantar istrinya dan menunggu operasi pengangkatan proyektil usai peristiwa penembakan.
Bambang mengatakan satuan TNI sudah mencari Muslimin namun sejauh ini ia tidak bisa dikontak.
Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Irwan Anwar menyebut dugaan keterlibatan ini muncul dari pengakuan seorang pelaku berinisial S yang ditangkap di daerah Sayung, Kabupaten Demak pada Jumat ini.
Pengakuannya tersebut semakin memperkuat analisa penyebab Kopral Dua Muslimin yang keberadaannya masih misterius dan tak dapat dikontak sejak hari peristiwa hingga saat ini.
Rina merupakan istri dari Kopral Muslimin, anggota TNI satuan Arhanud Semarang.
Korban ditembak dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor.