Palestina dan Israel Saling Tuding Penembakan Shireen Abu Akleh, Qatar Kecam Negara Mensponsori Israel

- 12 Mei 2022, 11:35 WIB
Warga Palestina memegang foto reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel selama serangan Israel, menurut saluran berita yang berbasis di Qatar, di Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 11 Mei 2022.
Warga Palestina memegang foto reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel selama serangan Israel, menurut saluran berita yang berbasis di Qatar, di Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 11 Mei 2022. /Reuters/Raneen Sawafta/


KALBAR TERKINI – Abu Akleh, 51, lahir di Yerusalem. Membawa baik kartu penduduk Yerusalem dan paspor Amerika.

Ia mulai bekerja untuk Al Jazeera pada tahun 1997 dan secara teratur melaporkan di depan kamera dari seluruh Israel, Tepi Barat dan Gaza.

“Saya memilih menjadi jurnalis agar dekat dengan masyarakat. Mungkin tidak mudah untuk mengubah kenyataan, tapi saya setidaknya bisa membawa suara mereka ke dunia," kata Abu Akleh dalam video yang direkam untuk ulang tahun ke-25 saluran Qatar.

Baca Juga: Jurnalis Al Jazeera Tewas Tertembak Dalam Bentrokan Israel dan Palestina

Posisinya sebagai koresponden Arab Al Jazeera di Yerusalem membuatnya menjadi wajah yang familiar bagi puluhan juta pemirsa di seluruh dunia Arab.

“Shireen Abu Akleh merupakan seorang manusia yang luar biasa, seorang jurnalis yang luar biasa, seorang teman lama yang terkasih, ditembak & dibunuh oleh tentara pendudukan Israel. Hati hancur. Palestina berduka. Beristirahatlah dalam damai dan kekuatan serta cinta,” Hanan Ashrawi, mantan politisi senior Palestina, menulis di Twitter.

Kolega dan teman berduka atas Abu Akleh sebagai jurnalis pemberani yang telah meliput Israel dan Palestina selama beberapa dekade, terkadang menantang bahaya pribadi yang ekstrem.

Baca Juga: Full Spoiler Manga One Piece Chapter 1049: Kaido Muda dan Masa Lalu Bersama Rocks

“Saya tidak pernah membayangkan akan membaca berita utama tentang kematian Shireen. Dia meliput keduanya. Bagi saya, dia tak terkalahkan, abadi, orang cantik yang akan hidup lebih lama dari kita semua," cuit jurnalis Palestina Dalia Hatuqa.

Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengatakan Israel telah menawarkan Palestina penyelidikan patologis bersama atas kematian jurnalis Shireen Abu Akleh.

Halaman:

Editor: Syaifullah

Sumber: timesofisrael.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x