Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Berawal dari Brigadir J yang Lecehkan Istri Kadiv Propam di Kamarnya

- 11 Juli 2022, 22:03 WIB
Ilustrasi: kronologi polisi tembak polisi
Ilustrasi: kronologi polisi tembak polisi /pexels/Faruk Tokluoğlu/

KALBAR TERKINI - Karopenmas Divisi Humas Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan Brigadir J ditembak setelah memasuki kamar istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan, Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Istri Ferdy sempat berteriak hingga Bharada E mendengar teriakan tersebut.

Ia menyebut setelah teriakan istri Ferdy, Brigadir J panik dan keluar dari kamar hingga bertemu dengan Bharada E.

Kemudian, ia menanyakan apa yang terjadi di dalam dan dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.

Baca Juga: Kronologi Kasus Kekerasan Seksual Seorang Motivator, Julianto Eko. 40 Siswa dan Alumni SMA SPI Jadi Korban

"Nah di luar kamar itu kan teriak, setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya 'ada apa bang?'

tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J gitu," ungkapnya.

Brigadir J disebut mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali dan dibalas oleh Bharada E sebanyak lima kali.

Setelah kejadian itu, istri Ferdy menelepon suaminya yang sedang melakukan tes PCR di luar rumah.

Pihak kepolisian mengungkap status Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai sopir istri jenderal bintang dua itu.

Diketahui Brigadir J tewas usai terlibat baku tembak dengan anggota polisi lainnya, yakni Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta.

Baca Juga: Kronologi Penyelewengan Dana Ahli Waris Korban Lion Air JT-610 oleh ACT Senilai 138 Miliar

Sementara, penembak Brigadir J, Bharada E adalah aide de camp (ADC) atau asisten pribadi dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Ramadhan mengungkap Brigadir J dan Bharada E merupakan anggota Brimob yang ditugaskan sebagai staf Divisi Propam Polri.

"Kalau Bharada itu anggota Brimob yang di-BKO ke sana, tugasnya melakukan pengamanan dan pengawal terhadap Kadiv Propam," ucapnya.

Sementara itu, keluarga dari J, polisi yang tewas usai ditembak sesama polisi ungkap ada empat luka tembakan dan luka bekas sayatan di jenazah brigadir tersebut.

Selain itu, dua jari Brigadir J juga dikabarkan putus.

Jenazah Brigadir J itu dibawa ke Jambi dengan menggunakan Cargo Bandara pada Sabtu 9 Juli 2022 lalu.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x