Menunda Pemilu 2024 adalah Skandal Politik, Denny JA: Ini Memperpanjang Kekuasaan tanpa Alasan!

- 6 Maret 2022, 23:31 WIB
A Portrait of Denny JA - OpenSea.io
A Portrait of Denny JA - OpenSea.io /

Puncak kematian per hari di Indonesia terjadi pada Agustus 2021. Saat itu, orang Indonesia yang wafat per hari berjumlah sekitar 2.000 orang.

Tapi pada Febuari dan Maret 2022, angka kematian per hari karena Covid-19 sudah jauh menurun, hanya di bawah 500 orang.

Penyebabnya, menurut Denny, karena presentase penduduk Indonesia yang divaksin sudah lebih banyak.

Juga dari Worldometer disebutkan, penduduk Indonesia hingga awal Maret 2022, yang sudah divaksin minimal sekali, sebanyak 69 persen.

"Yang sudah divaksin dua kali sebanyak 50 persen. Bahkan di tahun 2022, ini sudah menjadi trend dunia. Kita bersama memasuki era endemik," ujar Denny.

"Covid-19 masih akan panjang bersama kita. Tapi, ini babak akhir era pandemik, yang berubah menjadi endemik," lanjutnya.

Menurut Denny, yang tertular Covid-19 tetap banyak. Tapi yang meninggal karena Covid-19 jauh lebih sedikit. Covid-19 akan menjadi sejenis flu.

Ditambahkan bahwa yang tertular flu saat ini, juga sangat banyak, tapi yang meninggal karena flu jauh lebih sedikit.

Pada 2022, Covid-19 sudah melewati puncaknya. Apalagi pada 2024, dua tahun dari sekarang.

'Jadi, tak masuk akal Covid-19 dijadikan alasan untuk menunda sila pertama demokrasi. Sila pertama reformas, yakni .pemilu yang diselenggarakan secara reguler," kecam Denny.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah