KALBAR TERKINI - Setelah Edy Mulyadi, Kini Giliran #bersatulaporkanNichoSilalahi Trending di Twitter, Netizen: Mulutmu, Harimaumu.
Persoalan hukum yang menjerat Edy Mulyadi rupanya terus merember ke pemilik akun twitter @NichoSilalahi.
Beberapa waktu lalu, sosok Nicho Silalahi membuat postingan yang tak kalah menyakitkan bagi warga Kalimantan.
Dilansir Kalbartertkini.com pada Kamis, 27 Januari 2022 siang ini, muncul tulisan di Twitter Nicho Silalahi (@Nicho_Silalahi), Kamis siang, 27 Januari 2022, yang juga isinya telak melecehkan.
Sepanjang Kamis pagi 3 Februari 2022, tand pagar alias tagar #bersatulaporkanNichoSilalahi bergaung di twitter.
Netizen pun mendesak pemilik akun tersebut untuk segera diamankan karena membuat gaduh.
Tokoh Dayak mendesak, Nicho Silalahi ditangkap karena turut menyakiti perasaan masyarakat Kalimantan.
Dalam postingan Nicho silalahi berbunyi: ”Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam, Tapi saat ada yang mengatakan "Tempat Jin Buang Anak" kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa?”
Praktisi hukum di Pontianak, Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Tobias Ranggie SH pun mendesak Polri untuk segera menangkap Nicho Silalahi, salah satu pegiat media sosial.
“Selain Edy Mulyadi, kader Partai Keadilan Sejahtera yang menilai Kalimantan hanya tempat jin buang anak, Nicho Silalahi, ikut melecehkan masyarakat dari Kalimantan,” kata Tobias Ranggie kepada Kalbar-Terkini.Com dan DIO.Tv.Com, Kamis ini.
Baca Juga: Edy Mulyadi CS Dilaporkan di Tiga Wilayah Polda, Bareskrim Polri Ambil Alih Langsung
Tobias pun memperlihatkan postingan di twitter Nicho Silalahi (@Nicho_Silalahi), yang diposting pada Kamis siang ini.
Tobias sekali lagi mendesak Polri segera melakukan langkah hukum terhadap Nicho, agar tidak terus-terusan membuat masyarakat gaduh.
Ini akibat orang seseorang ingin mencari panggung, di balik sikap pro dan kontra sehubungan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Nicho Silalahi, apakah dengan komentar Anda, ini, Anda sudah memperhitungkan keselamatan orang Batak dari Marga Silalahi di Kalimantan? Hati-hati Anda! Tolong buktikan perempuan orang Kalimantan yang jadi budak seks di China?” ancam Tobias.
Tokoh Dayak yang juga Tim Kuasa Hukum Organisasi Dayak International (Dayak Internasional Organization/DIO) ini menambahkan, kendatipun dalam postingan di akun Twitter itu tidak menyebut kata Kalimantan.
Tapi jelas ada satu kesatuan dengan tudingan terhadap warga Kalimantan, karena menyebut kata-kata marah setelah ada jin buang anak.
“Nicho Silalahi, ini, hanya pandai bicara. Tidak tahu bagaimana perjuangan warga asli Kalimantan dalam memperjuangkan hak atas tanah," kecamnya.
"Dia juga tidak tahu tentang bagaimana resistensi warga Kalimantan terhadap praktik penggundulan hutan, hingga sekarang dilakukan kampanye ke lingkungan dunia internal. Nicho Silalahi, Anda akan tahu akibatnya,” ancam Tobias.
Netizen ***