KALBAR TERKINI - Geobag Antisipasi Banjir Jokowi di Sintang Jebol, WIKA: 200 Meter dari 5,3 Kilometer Turun, Segera Diperbaiki.
Pemerintah pusat tampaknya harus lebih serius mengantisipasi banjir besar terulang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Pasalnya, langkah pertama Presiden Jokowi mengantisipasi banjir jangka pendek dengan pemasangan Geobag langsung dijawab kondisi alam.
Baca Juga: VIRAL! Belum Selesai Dibangun, Geobag Penahan Banjir Jokowi di Sintang Sudah Jebol
Sejak Selasa 1 Februari 2022, beredar kabar geobag yang baru direncanakan akan selesai Maret 2022 tersebut jebol akibat tingginya curah hujan.
Tanggul penahan banjir (geobag) di bantaran Sungai Melawi yang dibangun Kementerian PUPR di Kelurahan Ladang Sintang wilayah Kalimantan Barat, jebol akibat hujan deras di daerah tersebut.
"Dari 5,3 kilometer tanggul penahan banjir ada penurunan area sekitar 200 meter atau sekitar 4 persen, jadi butuh penanganan khusus," kata Koordinator tanggap darurat PT Wika Daniel, di lokasi Geobag Kelurahan Ladang Sintang dilansir Kalbarterkini.com dari Antara.com, Rabu 2 Februari 2022.
Disampaikan Daniel, pihaknya akan bertanggung jawab terhadap tiga titik tanggul yang jebol di kawasan Kampung Ladang.
Baca Juga: Hujan Selama 3 Hari 2 Malam, Banjir di Makassar Semakin Meluap
Menurut dia, adanya penurunan geobag itu hal yang wajar, akan segera diperbaiki. Namun, pengerjaan itu akan menjadi masukan di tahap lanjutan sehingga ke depannya bisa fokus dan tepat sasaran.
Dikatakan Daniel, penahan banjir tanggap darurat (geobag) di Kabupaten Sintang sudah mencapai 100 persen.
"Untuk pengerjaan sudah finishing, jadi mana yang kurang akan kita perbaiki.
Kita juga ada program pemadatan pasir batu untuk area bahu jalan sehingga jalan yang sempit bisa bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Kampung Ladang Syahroni mengharapkan pihak kontraktor dapat segera memperbaiki dengan serius agar program pemerintah tersebut bisa berdampak baik terhadap banjir di Sintang.
"Harapan kita pemerintah bisa mengevaluasi program yang tepat untuk penangan banjir di Sintang," pinta Syahroni.