Penjelasan atas Pernyataan Tifatul Sembiring
Assalamu’alaikum wr wb.,
Untuk menjawab kesimpang siuran pernyataan saya yang dipelintir sebagian media, yang seolah olah terkesan saya memprovokasi atas ucapan Sdr. Edy Mulyadi tentang Ibukota Negara (IKN) maka dengan ini saya sampaikan klarifikasi, meluruskan isi wawancara doorstop saya dengan para wartawan 24/01/2022.
1. Wartawan: Pak Tif, kenapa PKS menolak RUU IKN?
Tifatul (TS): Pemindahan Ibu kota ini kan terkesan terburu buru ya. Menurut saya, hal-hal pokok yang prioritas ditangani saat ini adalah mengatasi dampak pandemi virus corona. Banyak masalah-masalah ekonomi, ada penyakit menular dan tidak menular yang sudah akut, PHK yang banyak terjadi dan seterusnya, dan seterusnya.
Nah pindah ibukota ini kan nggak ada yang mendesak, ditunda dulu lah. Biayanya tinggi, beban APBN berat, perlu dukungan kebutuhan dasar: Makanan, air dan energi untuk membangun ibukota baru.
Baca Juga: Tak Segarang Saat Hina Kalimantan, Edy Mulyadi Mangkir Pemeriksaan Mabes Polri
2. Wartawan: Kalau Edy Mulyadi itu siapa Pak Tif, apakah betul ybs kader PKS?
TS: Seperti yang telah dijelaskan Humas DPP PKS, Pak Mabruri tentang siapa itu Edy Mulyadi, ybs betul pernah jadi caleg PKS, akan tetapi beliau sekarang tidak aktif, sebagai kader dan bukan pengurus di struktur PKS. Maka semua pernyataan ybs, adalah bersifat pernyataan pribadi, tidak bisa mewakili PKS. Tapi Edy kan sudah minta maaf, tidak ada maksud menghina atau melecehkan masyarakat Kaltim. Sebaiknya dimaafkan, ya sudahlah.
3. Wartawan: Tapi soal pernyataan, “Tempat jin buang anak itu”, bagaimana Pak Tif?
TS: Istilah ini kan sering digunakan oleh orang-orang Jakarta ya. Saya tanya kepada tokoh-tokoh Betawi yang faham soal ini. Mereka jelaskan maksud kiasan kalimat ‘tempat jin buang anak itu’ adalah tempat sepi, seram dan jauh dari keramaian. Jadi konotasi kalimat itu bukan untuk merendahkan atau menghina.
Sayapun dulu, waktu mau pindah ke Depok dari Tanah Abang, teman-teman bilang, “Eh lu mau pindah ke tempat jin buang anak?”. Dulu Depok memang masih sepi.
Editor: Slamet Bowo Santoso
Sumber: Berbagai Sumber PKS.id
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
All of Us Are Dead Sepanjang 12 Episode Ramaikan Drakor di Netflix, Adaptasi Webtoon Now at Our School
-
Biaya Sekretariat DPRD Kalbar Rp 127 Miliar, Suyanto Tanjung: Lebih Baik untuk Bangun Jalan Menuju Perbatasan
-
6 Istilah Saham Yang Wajib Kamu Ketahui, Nomor 5 Tidak Perlu diJelaskan Pasti Sudah tahu ?
-
3 Keuntungan Kenapa Harus Mencoba Investasi Saham Online,Soal Modal Simak Nomor 3
-
Rayakan Hari Jadi Provinsi Kalbar ke 65, Unsur Pemda Ketapang Ramai-ramai Kenakan Busana Adat
-
REKAP PERTANDINGAN BRI Liga 1 Pekan ke 21: Bhayangkara FC dan PSIS Kalah, Arema FC Sodok Posisi Puncak
-
13 Istilah Perbankan dan Penjelasannya yang Perlu Kamu Ketahui Biar Tidak Gagal Paham
-
Edy Mulyadi Baru Akan Dipanggil Pekan Depan, Mabes Polri: Kami Jemput Paksa Kalau Mangkir Lagi