Network
KALBAR TERKINI - Mantan Calegnya Hina Kalimantan Sebagai Rumah Monyet, Ini Sikap Resmi PKS Soal Pemindahan IKN dari Jakarta.
Nama Edy Mulyadi dan Kalimantan sedang ramai menjadi perbincangan warga dunia maya.
Hal tersebut dipicu sikap kurang terpuji eks Caleg Partai Keadilan Sejahtera yang menyebut Kalimantan Sebagai rumah monyet dan tempat jin buang anak.
Baca Juga: VIRAL EDY MULYADI SEBUT KALIMANTAN TEMPAT JIN BUANG ANAK, Tolak IKN Dengan Cara Kurang Terpuji
PKS sudah menyatakan dengan tegas sikap Edy Mulyadi merupakan sikap pribadi bukan partai.
Lalu, bagaimana sebenarnya sikap PKS soal pemindahan IKN dari Jakarta, berikut dirilis Kalbarterkini.com dari PKS.id.
PKS disebut menjadi satu-satunya fraksi yang menolak RUU IKN dibahas di tingkat dua atau pengesahan di Paripurna dan menjadi UU.
Sedangkan, fraksi oposisi lain, Demokrat, mendukung dengan sejumlah catatan kritis.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, Jangan Lupa Berkunjung di Wisata Sejarahnya
Lewat wakilnya, Suryadi Jaya Purnama, PKS menilai rencana pemindahan ibu kota baru pada semester awal 2024 mendatang, terlalu terburu-buru di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
PKS terutama menyoroti proses pembangunan fasilitas dasar yang akan membutuhkan waktu lama seperti sumber daya air, jalan, jembatan, hingga pemukiman. Dengan jumlah anggaran jumbo, PKS menilai rencana pemindahan ibu kota saat ini tidak tepat.
Usai disepakati di tingkat Panja, RUU IKN rencananya akan disahkan di Paripurna bersama RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang akan menjadi RUU inisiatif DPR.
Rencana pengesahan RUU IKN sebelumnya memang sempat diungkap anggota DPR fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama. Proses kilat itu sempat menuai kritik dari banyak pihak.
