FGD di Kota Pontianak, Maria Goreti: Demokrasi Sarana Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan Sosial

- 2 Mei 2021, 05:02 WIB
Maria Goreti, Anggota DPD dan MPR RI Dapil Kalbar, menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Demokrasi Kalbar, Sabtu, 1 Mei 2021.
Maria Goreti, Anggota DPD dan MPR RI Dapil Kalbar, menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Demokrasi Kalbar, Sabtu, 1 Mei 2021. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

 

KALBAR TERKINI - Hakikat dasar sebuah negara adalah menciptakan kesejahteraan bersama dengan solidaritas antarwarga yang memihak pada pemberdayaan mereka yang lemah.

Itu lah queto yang disampaikan Maria Goreti, Anggota DPD dan MPR RI Dapil Kalbar. Susunan kalimat tersebut, ia sampaikan tatkala menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Demokrasi Kalbar, Sabtu, 1 Mei 2021.

Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar, Maria Goreti: Pancasila Menyatukan Kita dan sebagai Anugerah Terbaik Bangsa

Kegiatan yang mengangkat tema “Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Kebangsaan dalam Berdemokrasi”, berlangsung di Hotel Golden Tulip Pontianak.

Hadir dakam diskusi tersebut para tokoh Masyarakat, Organisasi Kepemudaan (OKP), BEM Se-Kota Pontianak, Organisasi Pegiat Pemilu dan demokrasi.

Sebagia pembicara, selain Maria Goreti, Panitia juga mengundang tiga pembicara antara lain, yaitu Drs. Hermanus, M.Si (Kepala Kesbangpol Kalbar), Sy. Amin Muhammad, A.Md (Anggota DPRD Kalbar) dan Dr. Syf. Ema Rahmaniah, M.Sc.Ed (Akademisi Fisipol Untan).

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Empat Pilar Unik, Maria Goreti Ingatkan Aspek Modeling Membumikan Pancasila ke Orang Muda

Dalam paparannya, Maria Goreti menguraikan relasi nasionalisme dengan demokrasi.  Nasionalisme sebagai kesadaran untuk mempertahankan identitas dan cita-cita bersama sebagai satu bangsa.

Menurutnya. Kesadaran kolektif sebagai bangsa yang mengalami pengalaman terjajah digunakan untuk mengidentifikasi diri, bukan persamaan bahasa, adat dan budaya, atau agama.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x