Rumah Sakit di Gujarat Terbakar: 18 Pasien Covid-19 Hangus

- 1 Mei 2021, 23:48 WIB
KEBAKARAN - Kebakaran terjadi  di bangsal Rumah Sakit Kesejahteraan di Kota Bharuch, Negara Bagian Gujarat, India, Sabtu, 1 Mei 2021 pagi waktu setempat. Peristiwa ini menewaskan 18 pasien Covid-19 yang sedang dirawat./ILUSTRASI KEBAKARAN, FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/
KEBAKARAN - Kebakaran terjadi di bangsal Rumah Sakit Kesejahteraan di Kota Bharuch, Negara Bagian Gujarat, India, Sabtu, 1 Mei 2021 pagi waktu setempat. Peristiwa ini menewaskan 18 pasien Covid-19 yang sedang dirawat./ILUSTRASI KEBAKARAN, FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

NEW DELHI, KALBAR TERKINI - Ibarat sudah jatuh masih tertimpa tangga, beginilah yang dialami India. Di tengah upaya memerangi menggilanya  pandemi Covid-19 di negara benua kecil ini, terjadi kebakaran dahsyat di bangsal Rumah Sakit Kesejahteraan di Kota Bharuch, Negara Bagian Gujarat, Sabtu, 1 Mei 2021 pagi waktu setempat.

Kebakaran yang berlangsung sejam ini menewaskan 18 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di bangsal tersebut. Selama berkobarnya api dari sumber yang masih diselidiki, 30 pasien lainnya berhasil diselamatkan oleh petugas rumah sakit dan petugas pemadam kebakaran.

"Kondisi mereka stabil,"  kata petugas polisi BM Parmar, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Sabtu malam.

Akhir bulan lalu, kebakaran di unit perawatan intensif menewaskan 13 pasien Covid-19 di kawasan Virar, pinggiran Mumbai atau Bombay.

Baca Juga: PPKM di Pontianak tak Digubris, Warkop Buka hingga Subuh

Kebakaran itu menambah derita bagi India yang sedang bergulat melawan pandemi tersebut. Hingga Sabtu sore, India mencetak rekor global harian lainnya dengan 401.993 kasus baru Covid-19, menambah penghitungannya menjadi lebih dari 19,1 juta.

Sebanyak 3.523 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, sehingga meningkatkan kematian secara keseluruhan menjadi 211.853, menurut Kementerian Kesehatan India. Para ahli yakin,  kedua angka itu kurang dari jumlah yang dihitung.

Pemerintah India pada Sabtu mengubah kampanye vaksinasi yang goyah dengan menyatakan bahwa semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas bisa mendapatkan suntikan vaksin.

Sejak Januari 2021, hampir 10 persen orang India menerima satu dosis, tetapi hanya sekitar 1,5 persen yang menerima keduanya, meskipun India adalah salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x