Rumah Sakit di Gujarat Terbakar: 18 Pasien Covid-19 Hangus

- 1 Mei 2021, 23:48 WIB
KEBAKARAN - Kebakaran terjadi  di bangsal Rumah Sakit Kesejahteraan di Kota Bharuch, Negara Bagian Gujarat, India, Sabtu, 1 Mei 2021 pagi waktu setempat. Peristiwa ini menewaskan 18 pasien Covid-19 yang sedang dirawat./ILUSTRASI KEBAKARAN, FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/
KEBAKARAN - Kebakaran terjadi di bangsal Rumah Sakit Kesejahteraan di Kota Bharuch, Negara Bagian Gujarat, India, Sabtu, 1 Mei 2021 pagi waktu setempat. Peristiwa ini menewaskan 18 pasien Covid-19 yang sedang dirawat./ILUSTRASI KEBAKARAN, FOTO: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Rumah sakit di ibu kota India telah mengeluhkan keadaan darurat yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak teratur dari produsen karena peningkatan permintaan yang tiba-tiba akibat lonjakan besar infeksi. 

Baca Juga: Doa Diyakini Ampuh Tangkal Covid-19, Berikut Amalan Doa yang Bisa Dibawakan Setiap Saat

Menghadapi lonjakan Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, memenuhi rumah sakit dan krematorium, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan pandemi sebagai sangat krisis dalam satu abad.

Modi mengadakan pertemuan Kabinet pada Jumat, 30 April 2021, yang membahas langkah-langkah untuk menyelamatkan sistem kesehatan negara yang runtuh.

Juga terkait penambahan tempat tidur rumah sakit, menyelesaikan masalah dalam produksi, penyimpanan dan pengangkutan oksigen, dan  mengatasi kekurangan obat-obatan esensial. 

Saluran televisi di India baru saja menayangkan seorang wanita yang terengah-engah di dalam mobilnya, sementara keluarganya mencari ranjang rumah sakit di pinggiran New Delhi.

Wanita berusia 33 tahun itu tidak dapat menemukan kamar di tiga rumah sakit, dan meninggal di dalam mobil pada Jumat lalu, lapor surat kabar The Times of India. 

Sementara itu, AS bergabung dengan daftar negara yang terus bertambah yang membatasi perjalanan dari India, menurut pernyataan Gedung Putih, mengutip peningkatan kasus Covid-19 yang menghancurkan dan munculnya varian virus korona yang berpotensi berbahaya. 

Pada Senin, 26 April 2021, Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Modi tentang krisis kesehatan yang berkembang,  dan berjanji untuk segera mengirim bantuan.

Pekan  ini, AS mulai mengirimkan terapi, tes virus cepat, dan oksigen ke India, bersama dengan beberapa bahan yang dibutuhkan India untuk meningkatkan produksi domestik vaksin korona. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x