Kronologi Perekaman Vidio Jenazah Brigadir J yang Jadi Bukti Kuat. Siapakah Sosok Perempuah Hebat Pembuatnya?

23 Juli 2022, 06:55 WIB
Update kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J /Pixabay/

KALBAR TERKINI - Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap temuan bukti terbaru dugaan kasus pembunuhan berencana yang terjadi di rumah singgah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Menurut Kamaruddin, pihaknya mengklaim telah menemukan kuku Brigadir J, ajudan istri Ferdy Sambo itu dicabut karena ada bekas sayatan.

Dia meyakini perbuatan itu dilakukan sebelum Brigadir J tewas. 

Baca Juga: Kronologi Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Daftar Temuan Bukti Baru Hingga Pencopotan 3 Perwira Polri

Bukti kuku dicopot tersebut merupakan temuan pihak keluarga Brigadir J.

Vidio tersebut diambil oleh keluarga Brigadir J setelah jenazahnya tiba di Jambi. 

Kamaruddin mengatakan pihak keluarga merekam jenazah Brigadir J ketika meminta polisi menambahkan formalin. 

"Itu temuan kami. Jadi, ketika mereka menjaga mayat itu, para wanita pemberani memohon kepada polisi supaya dilakukan penambahan formalin.

Ketika saat itu, polisi keluar meninggalkan peti sehingga mereka dengan cepat membuka baju untuk merekam jenazah," jelasnya. 

Baca Juga: RESPON Propam Polri, Pihak Keluarga Punya Bukti Rekaman Peti Jenazah Brigadir J Dilarang Dibuka, Benar Siapa?

Namun, dia mengatakan para wanita tersebut tidak berani membuka terlalu lama jenazah tersebut.

Ada ketakutan dari pihak keluarga jika ketahuan polisi. 

Kamaruddin menyebutkan para wanita itu langsung mengirim video tersebut sebelum diperiksa polisi yang menjaga jenazah Brigadir J. 

"Mereka dengan cepat membuka bajunya sampai dengan ke celananya, kecuali itu bagian alat vital nggak sempat lalu langsung foto dan video sampai kaki.

Jadi, mereka buru-buru kemudian setelah kuasa diberikan langsung dikirim kepada saya," ujar Kamaruddin.

Baca Juga: Kontroversi Soal Izin Buka Peti Jenazah Brigadir J. Propam Polri: Brigjen Hendra Datang setelah Dikebumikan

Para saksi tersebut adalah wanita pemberani asal Jambi yang akan menjadi saksi-saksi kasus tersebut. 

"Wanita-wanita pemberani itu di Jambi, saksi-saksi kami.

Jadi, karena polisi yang hadir ke sana terus melarang, mereka membuat siasat guna merekam jenazah Brigadir J," ujar Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri.

Wanita yang belum disebutkan namanya tersebut ialah guru yang baru diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). 

Kamaruddin menjelaskan wanita tersebut sangat cermat memahami situasi yang janggal terkait kedatangan jenazah Brigadir J. ***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler