Panglima TNI Berduka, Prajuritnya Tewas di Poso

3 Maret 2021, 07:08 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, saat menunjukan foto dua DPO MIT Poso yang tewas akibat kontak tembak dengan aparat TNI/Polri pada Selasa 02/03. Foto /ANTARA/ HO/ADI PRANATA/ /

POSO, KALBAR TERKINI – Keluaga Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali berduka dengan meninggalnya satu orang prajuritnya.

Adalah Kopda (Anumerta) Dedy Irawan, yang meninggal pasca kejadian baku tembak dengan teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur.

“Panglima TNI beserta segenap keluarga besar TNI turut berdukacita atas gugurnya Kopda (Anumerta) Dedy Irawan dalam menjalankan tugas di Poso,” tulis akun instagram resmi @PuspenTNI dilansir Kalbar-Terkini.com, Rabu 3 Maret 2021.

 



Panglima TNI pun menyampaikan duka mendalam atas gugurnya prajurit terbaiknya tersebut.

Baca Juga: Baku Tembak di Poso, Dua Teroris dan Satu TNI Dikabarkan Tewas

“Semoga Almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosa, diterima seluruh amal ibadah, dan diberi tempat yang mulia disisi Allah SWT,” katanya.

“Kepada segenap keluarga besar yang ditinggalkan kiranya diberikan kesabaran serta keikhlasan,”

Dilaporkan sebelumnya, terjadi kontak tembak antara  dua orang teroris yang masuk DPO Mujahidin Indonesia Timur dan Satuan Tugas Madago Raya.

Baca Juga: Polri Bekuk 12 Terduga Teroris di 4 Wilayah di Jawa Timur, Karo Penmas: Jaringan Al Qaeda

Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan dua orang terduga teror tewas di Poso, Senin 1 Maret 2021.

Dua orang yang tewas tersebut masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur.

Keduanya terlibat kontak tembak dengan Satuan tugas Madago Raya, sekitar pukul 16:30 WITA.

Baca Juga: Polri Bekuk 12 Terduga Teroris di 4 Wilayah di Jawa Timur, Karo Penmas: Jaringan Al Qaeda

Dari informasi yang diterima, kontak tembak terjadi di wilayah pegunungan Andole, Kampung Maros, Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Saat ini kedua jenazah tersebut tersebut telah berada di Rumah sakit Bhayangkara Palu untuk diidentifikasi

"Sabar ya, kita masih identifikasi identitasnya. Jangan nanti sampai salah," ungkap Didik, dilansir dari Antara, Selasa 2 Maret 2021.***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Instagram @movreview ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler