Virus tidak Membunuh: Sistem Imunitas yang Bertanggung Jawab!

- 21 Mei 2021, 03:43 WIB
KEKEBALAN TUBUH -  Sebuah hasil riset medis terbaru menyatakan, tak ada virus termasuk Covid-19 yang 'ingin' membunuh manusia./PHOTO :  COVID-19 PATIENT BY ELLIOT ALDERSON FROM PIXABAY/CAPTION OKTAVIANUS CORNELIS/
KEKEBALAN TUBUH - Sebuah hasil riset medis terbaru menyatakan, tak ada virus termasuk Covid-19 yang 'ingin' membunuh manusia./PHOTO : COVID-19 PATIENT BY ELLIOT ALDERSON FROM PIXABAY/CAPTION OKTAVIANUS CORNELIS/ /ELLIOT ALDERSON FROM PIXABAY

KALBAR TERKINI - Sebuah hasil riset medis terbaru menyatakan, tak ada virus termasuk Covid-19 yang 'ingin' membunuh manusia. Justru menurunnya sistem kekebalan tubuh atau imunitas yang  'harus' bertanggung jawab atas kematian manusia.

Seperti bentuk kehidupan lainnya, menurut Jonathan R Goodman, kandidat PhD untuk Program Studi Evolusi Manusia di Universitas Cambridge,  Inggris, maka tujuan virus hanyalah  untuk bertahan hidup dan berkembang biak, bukan untuk membunuh tubuh manusia sebagai inangnya.  

"Dan, hasil riset inilah yang kami harapkan dapat mengakhiri perdebatan besar,  terutama selama masa pandemi Covid-19,  terkait penelitian penyakit menular secara lebih luas dalam mencari penyebab mengapa orang yang terinfeksi virus korona meninggal," katanya, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari Science Alert, Kamis, 13 Mei 2021. 

Baca Juga: Daimler Gandeng Volvo Bikin Truk Bebas Emisi: Cegah Pemanasan Global

Menurutnya, semakin banyak bukti telah menunjukkan bahwa sistem kekebalan manusia - yang menurut penulis sains Ed Yong adalah 'di mana intuisi mati'- sendirilah,  yang kemungkinan  besar bertanggung jawab atas kematian banyak orang. 

Dalam upaya menemukan dan membunuh virus yang menyerang, lanjut Goodman, reaksi dari tubuh manusia ini  dapat merusak organ utama, termasuk paru-paru dan jantung.

Hal tersebut membuat beberapa dokter berfokus untuk melemahkan respons kekebalan pasien yang terinfeksi guna membantu menyelamatkan pasien. 

"Hal ini memunculkan teka-teki evolusi, bahwa apa gunanya sistem kekebalan,  jika terlalu bersemangat dapat membunuh orang yang sama di mana  seharusnya dibelanya?" tegas Goodman.  

Jawabannya,  katanya lagi: "Mungkin terletak pada sejarah evolusi umat manusia, bahwa kekebalan bisa dikaitkan dengan komunikasi dan perilaku,  seperti halnya biologi seluler."

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x