Pac-Man Live Studio menunjukkan contoh lain dari game dukungan Amazon yang gagal terwujud. Hero shooter Crucible diluncurkan pada Mei 2020, tetapi dimasukkan kembali ke beta tertutup pada Juli 2020, dan akhirnya resmi dibatalkan pada Oktober 2020.
Studio tersebut juga membatalkan permainan peran online Lord of the Rings pada April 2021 setelah perselisihan kontrak dengan Tencent (Amazon masih mengerjakan seri Lord of Rings yang sangat mahal).
Jika Pac-Man Live Studio tidak pernah keluar, itu juga bisa menunjukkan bahwa Amazon mengurangi ambisi potensial untuk menawarkan game yang dapat dimainkan di Twitch.
Pac-Man Live Studio tidak hanya memungkinkan untuk memainkan labirin Pac-Man klasik yang dikenal selama ini. Melainkan juga menawarkan co-op, dengan hingga empat pemain, dan memungkinkan pemain membuat dan berbagi labirinnya sendiri.
Tentu saja, banyak game telah ditunda karena pandemi, tetapi tidak jelas apa yang terjadi dalam 'kasus' Live Studio Pac-Man. Apalagi Amazon dan Bandai Namco diam terkait ketidakmunculan permainan ini.
Baca Juga: Komitmen Pertamina Kembangkan Energi Terbarukan Berbuah Positif, Hentikan Impor Solar Sejak 2019
Terlepas dari banyak pembatalan Amazon Games baru-baru ini, perusahaan tersebut baru saja menegaskan kembali dukungannya untuk pengembangan game. hal ini untuk menanggapi laporan Bloomberg pada Januari 2021, tentang terjadinya masalah di studio.
CEO Amazon Andy Jassy lewat memo internalnya, juga dilaporkan oleh Bloomberg, menyatakan komitmen berkelanjutan pihaknya untuk tetap memprduksi game. “Beberapa bisnis lepas landas pada tahun pertama, dan yang lainnya membutuhkan waktu bertahun-tahun,” tulis Jassy.***