KALBAR TERKINI – PT Pertamina (Persero) memiliki komitmen yang kuat untuk terus mempertahankan bisnis yang berbasis ekonomi hijau dalam aktifitasnya.
Satu di antara langkah yang sudah dilakukan yakni dengan terus memaksimalkan penggunaan energi biodisel yang bersumber dari tanaman lokal.
Kabar positifnya, kini Indonesia sudah mampu menghentikan impor bakar bahan solar karena sudah digantikan dengan Biodisel.
Baca Juga: Kilang Balongan Pertamina Meledak, Empat Luka dan Ratusan Warga Mengungsi
Program tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo terkait Grand Strategi Energi Nasional untuk transformasi energi dan memperkuat green economy, green technology dan green product.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan untuk mengatasi defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit) akibat masih tingginya impor energi.
Di sisi lain, Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya domestik besar yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi.
Untuk menjembatani kondisi tersebut, Pertamina telah memiliki 3 (tiga) program prioritas sebagai bagian dari implementasi transisi energi sekaligus ekonomi hijau.
Baca Juga: Bangun 43 Pertashop Baru, Pertamina Bidik Wilayah Kalimantan