Berbahan Bakar Minyak Tanah, China Klaim Sukses Uji Peluncur Roket Terkuat di Dunia

6 Maret 2021, 23:56 WIB
ROKET TERKUAT DUNIA - China berhasl menguji sebuah mesin pendorong roket yang mampu mengangkut beban berkekuatan hingga 500 ton. China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) mengklaim, peluncur ini mampu membawa Long March 9 (CZ-9) untuk misi pertamanya ke luar angkasa pada 2030./SIMPLE ROCKETS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - China berhasil menguji coba sebuah mesin pengangkut roket super berat berbahan bakar campuran nitrogen cair dan minyak yang diklaim paling kuat di dunia sehingga memungkinkan terjadinya misi luar angkasa besar di masa depan.

Menurut laporan media pemerintah yang dilansir The South China Morning Post, Minggu, 7 Maret 2021 waktu Hongkong, mesin berkekuatan 500 ton itu lolos uji coba oleh pengembangnya, China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) di provinsi barat laut Shaanxi.

“Dalam uji coba start-up, pemindahan gigi, perubahan kondisi, dan prosedur pematian, semua berjalan lancar, sehingga memvalidasi rencana untuk mendesain mesin, manufaktur, dan pengujian, serta jadi dasar bagi kami untuk uji coba atas seluruh sistem berikutnya dan pekerjaan pengembangan lainnya," demikian pernyataan  CASC, BUMN China untuk program luar angkasa.

Baca Juga: Lima Warga Pakistan Tewas Dibom, Diserang dari Tepi Jalan

Mesin berbahan bakar oksigen cair (LOX) dan minyak tanah ini dirancang untuk membawa Long March 9 (CZ-9) yang diharapkan melakukan penerbangan pertamanya ke luar angkasa pada 2030. 

CZ-5 diklaim cocok digunakan untuk misi ke stasiun luar angkasa Tiangong dan beberapa misi berikutnya ke bulan, tetapi kendaraan peluncur yang lebih kuat akan sangat dibutuhkan untuk beberapa proyek lainnya yang sedang dibahas.

Beijing sedang mempertimbangkan untuk mendirikan stasiun penelitian bulan secara internasional bersama Rusia untuk mengirim manusia ke Mars.

Pekan lalu, Wu Yanhua, Wakil Direktur Administrasi Luar Angkasa Nasional China mengonfirmasi di televisi pemerintah bahwa proyek CZ-9 sedang berlangsung untuk misi berawak ke bulan dan Mars.CZ-9 diharapkan dapat mengangkat beban hingga 140 ton ke orbit rendah di atas bumi (LEO) atau 50 ton ke injeksi trans-bulan, dibandingkan dengan kapasitas maksimum CZ-5 sebesar 25 ton ke LEO. 

Selain mesin berbahan bakar minyak tanah, LOX berkekuatan 500 ton yang baru saja diuji, CZ-9 juga akan membutuhkan mesin siklus pembakaran bertingkat dari hidrogen dan oksigen cair berkekuatan 220 ton tahap kedua untuk misi masa depan. Mesin hidrogen LOX paling bertenaga di China saat ini adalah YF-77 yang memiliki daya dorong 70 ton, tetapi pengembangannya yang sulit akhirnya menunda kemajuan dari misi CZ-5.

Baca Juga: Dituduh Rasis kepada Karyawan Negro dan Asia, Facebook Disusul Google Diusut Otoritas AS

Sementara itu, ilmuwan roket Jiang Jie  yang juga mengambil bagian dalam sesi tahunan badan penasehat politik tertinggi negara itu, yakni Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, menyatakan bahwa roket pembawa beban super berat baru sedang dalam pengembangan bersamaan dengan CZ-9.

"Kendaraan peluncuran awak generasi baru ini akan didasarkan pada inti CZ-5, dan versi YF-100 yang sudah ditingkatkan. Keberhasilan pengembangan kedua jenis roket ini akan sangat meningkatkan kemampuan pesawat ruang angkasa kita untuk memasuki luar angkasa'," klaimnya. 

Misi luar angkasa China pada 2021- 2025 dirinci dalam rencana lima tahun ke depan yang bakal ditinjau dan disetujui pekan depan selama sesi tahunan Kongres Rakyat Nasional.*** 

 

Sumber: South China Morning Post

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler