Dituduh Rasis kepada Karyawan Negro dan Asia, Facebook Disusul Google Diusut Otoritas AS

- 6 Maret 2021, 15:15 WIB
FACEBOOK & GOOGLE - Facebook Inc menghadapi tuntutan  hukum di AS menyusul  laporan  rasisme dalam proses rekrutmen dan promosi pegawainya yang berkuilit hitam. Sedangkan Google Alphabet Inc pada Februari 2021, setuju menghabiskan 3,8 juta dolar AS untuk menyelesaikan permasalahan yang sama untuk etnis Asia di AS./FOTO:  REPUBLIC WORLD/
FACEBOOK & GOOGLE - Facebook Inc menghadapi tuntutan hukum di AS menyusul laporan rasisme dalam proses rekrutmen dan promosi pegawainya yang berkuilit hitam. Sedangkan Google Alphabet Inc pada Februari 2021, setuju menghabiskan 3,8 juta dolar AS untuk menyelesaikan permasalahan yang sama untuk etnis Asia di AS./FOTO: REPUBLIC WORLD/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI -  Facebook Inc menghadapi tuntutan  hukum di AS menyusul dilidiknya raksasa media sosial  ini terkait dugaan kasus rasial dalam proses rekrutmen dan promosi pegawainya. Penyelidikan sedang dilakukan pihak Komisi Kesempatan Kerja Setara (Equal Employment Opportunity Commission/EEOC).

EEOC merupakan lembaga pemerintah di AS yang menegakkan hukum terhadap diskriminasi di tempat kerja. Agensi Pemerintah Federal AS ini telah menetapkan penyelidikan tersebut sebagai 'sistemik' setelah pengacara dari tiga pelamar dan seorang manajer di Facebook Inc mengadukan dugaan rasial tersebut. 

Penyelidikan sistemik berarti EEOC mencurigai kebijakan perusahaan yang mungkin berkontribusi pada diskriminasi yang meluas. Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Reuters, Sabtu, 6 Maret 2021, EEOC biasanya menyelesaikan sengketa melalui mediasi atau mengizinkan pengadu untuk menuntut pemberi kerja.

Namun, pejabat lembaga tersebut bisa menunjuk beberapa kasus sistemik yang memungkinkan penyelidik melibatkan spesialis untuk menganalisis data perusahaan, dan berpotensi mengajukan tuntutan hukum yang lebih luas atas nama seluruh kelas pekerja. 

Baca Juga: Sentimen Data Ketenagakerjaan Amerika, Dipatok di Bawah 1.700 Dollar AS

Manajer Program Operasi Facebook Inc Oscar Veneszee Jr dan dua pelamar  mengajukan tuntutan sejak Juli 2020 ke EEOC. Sedangkan pelamar ketiga yang ditolak bergabung di Facebook Inc menyusul tuntutan yang sama pada Desember 2020.

Mereka menuduh Facebook Inc mendiskriminasi kandidat dan karyawan kulit hitam dengan mengandalkan evaluasi subjektif dan mempromosikan stereotip rasial yang bermasalah. 

EEOC belum  mengajukan tuduhan terhadap Facebook. Investigasi yang sudah berlangsung berbulan-bulan lebih, diduga tidak menghasilkan temuan kesalahan. Agensi pun menolak berkomentar. 

Juru bicara Facebook Inc Andy Stone juga menolak mengomentari status penyelidikan atau tuduhan spesifik tersebut. Hanya ditegaskan, penting bagi pihaknya untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan terhormat bagi semua karyawan. "Kami menangani tuduhan diskriminasi dengan serius, dan menyelidiki setiap kasus," katanya. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x