Torpedo Nuklirnya Picu Tsunami, Kapal Selam Induk Rusia Siap Bertarung di Samudera

25 Februari 2021, 20:19 WIB
TERPANJANG DI DUNIA - Rusia siap meluncurkan kapal selam induk bertenaga nuklir terpanjang di dunia, Belgorod yang selesai dibuat pada 2019./TASS/KULESHOV/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

MOSKOW, KALBAR TERKINI - Rusia sudah selesai membuat kapal selam induk bertenaga nuklir terpanjang di dunia, Belgorod dari proyek 09852. Siap  menjalankan misi-misi khusus di samudera, Belgorod bakal memuat torpedo nuklir mengerikan yang diberi nama Poseiodon.

Dalam mitologi Yunani, Poseidon adalah anak dari pasangan dewa Titan Kronos dan Rhea. Saudara-saudaranya, Demeter, Hades, Hera, Hestia, dan Zeus. Bersenjatakan trisula yang bisa memicu banjir dan gempa, Poseiodon dikenal pula sebagai penguasa sungai, dan danau. Itu sebabnya, torpedo ini dinamakan Poseiodon yang diyakini  bisa memicu gelombang tsunami.    

Adapun informasi pertama tentang Poseidon muncul pada akhir 2015. Media kala itu melaporkan tentang torpedo nuklir super kuat, yang bisa menghancurkan infrastruktur pantai dan kerusakan mengerikan. Daya jangkau tenaga nuklirnya tidak terbatas. Hulu ledaknya pun melebihi ukuran semua rudal balistik antarbenua. 

Baca Juga: 'Raja Samudera' Merapat di LCS, Selamat Datang Ratu Elizabeth!

Torpedo mengerikan ini hanya bisa dimuat oleh Belgorod yang sudah dirancang khusus untuk itu. Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Naval News, Kamis, 25 Februari 2021, Belgorod merupakan salah satu proyek militer Rusia yang paling ambisius. Sumber di Kementerian Pertahanan Rusia bahkan menegaskan, Belgorod sudah selesai menjalani uji coba awal untuk memastikan  keandalan  teknisnya.

Dibuat untuk melibas kapal-kapal perang lawan di atas permukaan laut, Belgorod dilengkapi 20 rudal jelajah terasuk Poseiodon, dan merupakan kapal selam ke-14 dari proyek 949 dan 949A. Resmi dimulai paska runtuhnya Uni Soviet paada 24 Juni 1992, pembangunan kapal selam ini dilakukan lebih awal.

Pada 1977, pembangunan Belgorod dan dua kapal selam serupa, dihentikan, karena krisis keuangan. Belgorod dibuat untuk menggantikan kapal selam induk bertenaga nuklir lainnya milik Rusia, Kursk.

Baca Juga: NASA Sebut Tiga Asteroid Besar Dekati Bumi, Diperkirakan Melintas 21 Maret 2021

Kapal ini tenggelam  pada 12 Agustus 2000 di Laut Barents dan menewaskan seluruh awaknya yang total berjumlah 118 personel. Kursk mengangkat sauh dari Rusia pada 10 Agustus 2010 untuk sebuah latihan simulasi militer di Laut Barents, dekat Lingkar Artika.

Setelah tragedi Kursk, Belgorod direncanakan untuk menggantikannya. Belakangan, rencana tersebut sempat ditunda, karena Belgorod akan dibuat dengan lebih canggih, dan untuk tujuan lain. Itu sebabnya, senjata samudera yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin pada 2018 ini, dibuat untuk waktu yang lama.  

Baca Juga: Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TA 2021, Tingkatkan Disiplin dan Kepatuhan Hukum Prajurit

Sejumlah alasan menyertai keputusan yang dibuat pada dekade 2000-an terkait penggunaan Belgorod, bukan hanya sekadar kapal selam induk pembawa senjata di bawah air. Konstruksi pun dilanjutkan pada 20 Desember 2012 dengan proyek baru bernama 09852.  

Pada 23 April 2019, kapal selam itu diapungkan untuk konstruksi akhir dan uji coba, sebelum dinyatakan layak memperkuat Angkatan Laut Rusia pada 2021 ini.  Belgorod pun mengalami perubahan besar. Tinggi lambung dinaikkan hingga meningkat 30 meter karena dilengkapi kompartemen baru. Belgorod akhirnya menjadi kapal selam terpanjang di dunia. Kompartemen baru ini menampung berbagai instrumen bawah air otomatis: rudalnya jika dilepas akan kembali sendiri.***  

 

Sumber: Naval News   

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler